15. kebohongan kecil yang menjadi besar

6 3 0
                                    

Pagi yang kurang mendukung bagi enjel.

Tadi pagi ia terkena omelan oleh mamanya, karena tidak menyelesaikan tugas perusahaan yang diberikan sedikit kepada enjel. Mamanya Ingin agar enjel bisa berlatih mulai saat ini walaupun sedikit demi sedikit. Mama dan papa nya tidak ingin memberikan tugas itu secara berlebihan, karena bisa mengganggu fisik dan mental enjel, yang notabe nya adalah anak mereka yang lahir pertama kali dengan kelamin perempuan. Walaupun terkadang mereka sering bersikap dingin pada anaknya, namun jauh dari kata itu, mereka menyayangi enjel.

"Lu kenapa je?" tanya clara.

"gua gapapa. Cuman sedikit bad mood aja sih" jawabnya.

"kenapa?"
Clara menaikan satu alis nya bertanya.

"perusahaan. Pusing kadang gue syok."

Enjel memanggil clara dengan panggilan tapasyook, karena azura yang di panggil ichan oleh clara, malah berakhir dirinya yang sering dipanggil tapasyok, jadi enjel tertular virus itu dari azura.

Clara menatap bangku samping enjel yang kosong.

Tumben belum datang, biasanya koar koar kalau pagi. Batin clara.

"eum, je. Ichan kemana kira kira?"
clara menanyakan keberadaan azura.

Enjel melihat bangku azura yang kosong.

"iya ya. Tumben tuh anak belum datang."
Saut enjel.

"coba gua chat dia di pesan."
Tambahnya, membuka room chat azura.

Enjel menunjukkan chat nya pada clara sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjel menunjukkan chat nya pada clara sebentar.

"Belum di bales. Centang abu."
Ujarnya.

Ting!

Enjel lantas membuka pesan yang masuk itu.

Ternyata azura yang mengirim nya. Ia pun segera membalasnya.

 Ia pun segera membalasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Z H E V A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang