10

20 9 0
                                    

typo bertebaran, happy reading!!

-

"kalian mau-

"mau"dengan cepat aluna menjawab pertanyaan yang belum terlontarkan dari orang tua teman nya itu

ke 4 pria dewasa berbeda umur itu langsung menjatuhkan rahang nya mendengar ucapan aluna

tak lama papi hanna pun menandatangani kertas yang berada di atas meja, hingga tiba tiba

"mana pi?"

"apanya?" arjuna kini balik bertanya pada gadis itu

"apel nya?" jawab fayra bingung

...

"papiii pliss hanna ga mauu terima misi dulu hiks" kini gadis itu tengah memohon duduk di kaki papinya yang sedang duduk di sofa

"hiks hiks papii, alunaaa ga mauu jugaa pii jangann gitu lahh pii masa papi tega sama 7 anak gadis papii" tak beda dengan hanna, aluna juga sama. duduk di lantai memeluk kaki kanan papi hanna

"makanya kalian itu kalo papi ngomong dengerin dulu jangan iya iya aja" papi hanna mengurut batang hidung nya yang lelah

"ihh kan kami pikir papi nawarin apel lagi" kaila yang duduk di samping papi hanna pun ikut memegangi tangan pria itu

"ada tip x ga?" yora menatap arjuna

"buat apaan? mau lo tip x itu tanda tangan?" arjuna tertawa di ikuti oleh dipta

"diem deh lo pada, ah rese bgt" aluna memutar bola matanya malas

ke 7 gadis remaja itu sedang frustasi karna mereka tanpa di sengaja menerima misi pertama mereka

"kalian istirahat, bersiap buat besok" papi hanna pun bangkit dari duduk nya

"eh eh pii kami masi butuh latihan pi" fika pun mendekat dan langsung ikut duduk memeluk kaki papi hanna

"curiga beneran anak nya semua"
ucap kasa pelan namun masih dapat di dengar oleh mereka

"emang, sirik lo?" ketus hanna

arjuna hanya tertawa mendengar itu, sampai detik ini kasa masih mengira apa yang aluna katakan di toko baju waktu itu adalah benar

untuk nama pun kasa masih tak tau napa asli mereka, bahkan dia masih tak tau jika aluna adalah mantan pacar nya

ceklek

seluruh mata menatap pintu yang baru saja terbuka

"fika?! lo ngapain HAHAHAHA" abima tertawa melihat fika yang biasanya judes merengek di kaki ceo nya itu

'anjing kenapa harus masuk sih ini kutu air satu' batin fika langsung berdiri

"udah udah kalian bangun, ada apa bima" ucap papi hanna menyuruh mereka yang duduk di kaki nya untuk bangun

bima yang mulai masuk ke ruangan pun membuat mereka semua bangun dan duduk kembali di sofa

"ini pak, desainer senjata tadi suruh saya ngantar ini ke ruangan bapak" ucap abima memberi 1 kotak berwarna putih

seperti kotak sepatu, namun ukuran nya lebih kecil dan dihiasi pita pink pastel di atas nya

aluna yang melihat itu pun langsung tersenyum bahagia "itu pasti buat erin kan pi?" papi hanna hanya mengangguk

hanna, fika, fayra dan yora langsung merebut dan membuka kotak putih itu

"wahhh"
mata mereka membinar melihat cutter putih yang cukup kokoh itu

who's survive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang