4

22 10 0
                                    

typo bertebaran, happy reading!!

-

"ah anjing" mereka berbalik.

seorang pria tengah menodong kaila dengan pistol di kepala gadis itu, di sisi lain tirai yang tadi ingin di buka itu sekarang malah terbuka dengan sendiri nya

dengan cepat 1 lagi pria keluar dan menodong aluna dengan pistol nya.

aluna yang risih karna di belakang nya ada orang pun berbalik
pandangan mereka bertemu, pria itu membatu.

"minggirin pistol lo" aluna kini berbalik mengarah kan pisau nya tepat di leher pria tinggi itu.

fayra yang tak tinggal diam langsung merebut pistol yang berada di tangan si pria tinggi dan balik mengarah kan ke kepala si pria itu sendiri

"paketu kok malah bengong sihhh" kesal pria yang tengah menodong kaila.

"lo mau dia gue tembak?" fayra semakin mendekat kan mulut pistol itu ke kepala si pria tinggi

"pria yang tadi menodong kaila pun mengangkat tangan nya, bersamaan fayra pun menurunkan pistol nya.

clack

si pria tadi dengan cepat mengokang pistol itu dan kembali menodong aluna, satu tangan nya di gunakan untuk menahan leher kaila.

bugh
"eh anj*ing lo apain temen gue bang*at" fika yang baru datang langsung menonjok kepala si pria dan hampir menusuk leher si pria dengan obeng.

melihat ada sedikit ruang pria tinggi itu merebut pistol dari tangan fayra

clack

pistol itu kini sudah terisi peluru, dan mulut pistol mendarat tepat di kepala gadis yang tadi sempat mengarah kan pisau di leher si pria.

mereka semua panik.

mata aluna mulai sayu.
samar samar aluna mendengar suara teman teman nya yang perlahan mulai menghilang

kesadaran aluna sudah sepenuhnya hilang sekarang, tubuh aluna di tangkap oleh si pria tinggi itu.

-

"na?"

"sadar anj*ng lo mau pingsan sampe berapa taun"

"lo gapapa kan?"

"hei pelan pelan"

suara suara itu langsung menusuk indra pendengaran nya.

"g-gue-

"lo tadi pingsan, lagian lo kenapa ga minum obat sih udah tau penyakitan juga" kesal kaila memberi botol obat dan botol air gadis itu.

aluna pun bangun dan terduduk.

mereka masih ada di dalam toko baju, namun sekarang semua teman nya sudah berkumpul termasuk gilva si gadis kecil

dan.. kedua pria asing tadi?

"kalian? kok bisa?" tanya aluna linglung sambil membuka obat nya.

"halo neng cantik, duh abang bima terharu deh akhirnya semua neng cantik udah sadar, kenalin abang ini abang bima ganteng, panggil aja sayang gapapa kok kalo buat neng cantik" pria yang tadi menodong kaila dengan centil memperkenalkan dirinya

'abima? kaya kenal'
batin seseorang

"dia baru sadar langsung kena serangan jantung gara gara ilfil anjir lo gitu in" fayra menatap tak suka kepada abima.

"itu orang dari tadi ngajak kami kenalan, cuma kami bilang tunggu lo sadar baru pada kenalan" hanna mendengus kesal dengan tingkah abima yang dari tadi bertanya dan mengedipkan satu matanya.

who's survive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang