11

19 9 0
                                    

dor!

suara tembakan itu mampu membuat jantung mereka berderu kencang

ke 7 gadis remaja itu hanya bisa membeku di tempat dengan mata yang saling menatap satu sama lain

tiba tiba suara jeritan prajurit terdengar dari luar "salah satu foc di gigit zombie, tolong! zombie! zombie!"

"salah satu foc?" ucap fayra mengulangi ucapan prajurit itu

mata mereka melebar bersamaan "salah satu dari tiga, fonder, owner, ceo?" ucap hanna sontak langsung membuat fayra dan kaila mengambil peralatan mereka di dalam lemari masing masing

"tunggu, cuma 1 zombie ga mungkin mereka ga bisa lawan kan?" naura masih memikirkan ucapan prajurit tadi

aluna dan fika pun mengintip dari jendela kamar "g-ga cuma s-satu"

"maksud lo apa fika?" yora pun ikut mengintip

"pi-pintu pagar t-terbuka" ucap aluna yang membuat mereka semua dengan cepat mengintip ke arah jendela

jendela mereka langsung berarah ke pintu pagar besi yang cukup jauh dari kamar terlihat jelas terbuka dengan lebar "siapa yang b-buka pintu nya"

"h-hei" kaila mengambil alih perhatian

"kita prajurit pkl kan?" kaila kembali berucap setelah lama terdiam

mereka akhirnya mengangguk

di sisi lain di satu ruangan

misi kepada 8 prajurit gadis
hormat kami inti pkl

kepada :
hanna sahara
aluna everin
fayra alana
naura daisy
kaila asharia
fika cecillia
yora jesslyn
gilva alcandra

kalian sudah banyak menjalani latihan di camp pkl, dan dengan ini kami harap kalian mau menerima misi pertama yang akan kami beri kepada kalian

mencari profesor eliza dan menyelamakan beliau.

terimakasih atas perhatian nya, kami inti pkl izin undur diri.

di terima oleh

ABRAHAM ILLUA EVEREST
(ditanda tangani✓)

surat itu tergeletak di atas meja dengan bercak darah di mana mana

-

"gilva, stt bangunn" hanna terus memukul pelan pipi gadis kecil itu

"euhhh, kenapa kak?" gadis itu masih mencoba menerima pencahayaan lampu yang berada di ruangan

"katapel kamu mana?" tanya hanna sedikit berbisik

gadis itu pun bingung dengan suasana yang cukup berisik di luar

"camp kita di serang zombie" hanna tak tega melihat wajah mengantuk gadis kecil itu

gilva yang mulai paham dengan situasi itu pun langsung mengeluarkan katapel nya

"itu di depan kamar kita ada zombie va, alihin perhatian dia" ucap fika yang baru saja mengintip keluar

gilva yang memang kemana mana membawa batu biasa dan katapel nya pun mengangguk mengerti

who's survive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang