7

19 10 0
                                    

typo bertebaran, happy reading!!

-

"h-hiks -hhiks h-hiks"

abima langsung menodong pistol nya melihat seorang gadis sedang menangkup wajah nya ke dalam lutut

yang lain pun masuk dan melihat gadis itu, tak lama si gadis membuka wajah nya

dia melihat ke arah aluna lalu berlari ke arah nya

deg

gadis itu memeluk arjuna
"h-hiks kakka aku t-takut"

mereka semua kaget, ternyata gadis itu tadi menatap ke arah arjuna yang berada di belakang aluna

mereka pun reflek mundur menjauhi arjuna dan si gadis, arjuna membalas pelukan gadis itu

'itu pacar nya?'
batin para gadis

tak lama gilva mendekat dan menarik kasar rambut gadis itu, akhirnya si gadis pun melepas pelukannya

"awhh" ringis gadis itu

semua orang di ruangan kecuali arjuna dan si gadis sudah tertawa sebab gilva yang dengan lancang menarik rambut si gadis

yora dan abima lah yang paling besar tertawa nya, aluna yang merasa tak enak hanya menahan tawa nya

plak!
pipi putih aluna langsung memerah,
aluna tak pernah di tampar orang lain sedari kecil kecuali mama nya dulu, mata jernih aluna langsung terlihat berair

plak!
tamparan itu dari fika, ya gadis itu tak terima teman nya di tampar oleh orang gila ini "lo gila ya nampar dia"

"eh temen lo duluan ngetawain gue" gadis itu ingin melayangkan tamparan kedua untuk fika namun abima sudah duluan menahan tangan si gadis dan menghempaskannya "tolong jangan cari ribut sama mereka athaya nadhifa yang terhormat" ucap abima menekan kata terakhir nya

'mereka saling kenal'

dada aya yang naik turun tak terima pun beralih ke gadis kecil yang menarik rambut nya tadi, dia ingin membalas menarik rambut gilva namun aluna lebih dulu mendorong nadhifa "lo mau jambak dia? jawab gue? lo gila ya anj*ng lo udh berani nampar gue sekarang lo malah mau jambak anak kecil
" aluna memojokan gadis itu

si gadis pun menarik rambut aluna, tak ingin kalah aluna kembali menarik rambut gadis gila di depan nya setelah itu arjuna malah menarik aluna kasar sampai badan gadis itu membentur tembok, ah ralat, kepala gadis itu terbentur tembok

kaila dan fika yang melihat itu langsung menolak bahu arjuna "gue ngerti lo khawatir sama lon*e ini tapi ga usah bikin temen gue celakan sial*an" ucap kaila mendekat ke aluna yang memegang kepala nya

darah

fayra yang melihat darah di tangan aluna langsung melihat tempat kepala aluna terbentur tadi, disana terdapat paku "lun kepala lo kena itu?" tanya fayra menunjuk paku yang berada tepat di atas aluna berjongkok sekarang

abima pun langsung menarik arjuna untuk menjauh, aya pun ikut di tarik oleh abima

-

mereka semua tengah duduk di kursi menunggu makanan mereka, keren sekali bukan? di dalam supermarket terdapat dapur bahkan meja makan

"gue ga mau makanan kaleng, gue ga suka" ucap aluna menolak makanan kaleng yang sudah berada di depan nya

"ga usah banya mau lo mak-
"nek lampir diem aja deh, lo ga di ajak" fika mode judes kini sudah keluar karna kehadiran saingan yang cukup menyebalkan

"lo mau apa? lagi ada jombie kaya gini jangan minta yang aneh aneh" ucap fika mengambil makanan yang di tolak aluna

"gue mau buah kaleng aja, ada ga bim?" tanya aluna pada abima yang sedang menghangatkan beberapa makanan kaleng lainya

who's survive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang