21

18 7 0
                                    

typo bertebaran, happy reading!!

-

"nah itu dia sama aluna" yora menunjuk gadis yang baru saja menuruni tangga

"lama amat si ngab, keriput gue nunggunya" keluh damian dengan kerutan di dahinya

aluna menaikan bibir nya sebelah dengan wajah jijik "alai"

"udah ah, buruan" kaila menarik tangan hanna dan aluna bersamaan untuk berjalan ke arah pintu

"kalian beneran mau pergi?"

regan menatap lekat mama nya itu "maa.."

"tante.. kami bakal balik kok" fika tersenyum manis pada wnita paruh baya itu

"fik, tante bakal kesepian lagi kalo ga ada kalian disini, cepet cepet balik ya?" adu nya dengan wajah kusut

fika dan yang lain mengangguk cepat "pasti, pasti kami bakal cepet cepet balik kok tan" saut naura yang berada di belakang hanna

"bikin kaget aja lo biji semangka" reflek tangan mulus hanna memukul badan ramping gadis yang bersuara tadi

"stop atau gue bundir ini lama lama" muak damian

"bundir aja sana plis" sontak mata damian melebar mendengar perkataan aluna

"gue juga setuju, sana deh lo dam"
fayra yang emang berada di samping damian menyenggol bahu pria itu

"setuju gue sih" hanna mengangguk semangat

"mamii, mereka jahatt sama adee!!" pria sma itu berlari manja ke arah mami nya

"iwhhh, gue ludahin juga lo lama lama" sarkas kaila yang sudah muak

...

"bye byee tante!! yora sayangg tante"
gadis itu melambaikan tangan nya dengan semangat

sedangkan wanita paruh baya yang dituju nya sedang menahan tangis "udah ga usah drama ma, papa tau mama sedih karna pengen liat calon mantu lebih lama lagi kan, bukan karna kesepian"

"diem deh pa, ngomong ngomong regan emang ga salah pilih ya pa"

"iya" setuju pria dewasa itu

...

"paa?"

"maa..."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"HEH BIJI KUDA, LO NGAPAIN DISINI" fika tak habis fikir saat menyadari regan, pria menyebalkan itu berada di kursi paling belakang mobil yang sudah berjalan cukup jauh dari rumah pria itu

"mau ke camp" singkat nya

"HAHAHA ANJING BISA BISANYA"

kaila membuang nafas nya kasar "regan.. lo ngapain disini puqi, mak bapak lo gimana bego"

regan engga menjawab, mata nya masih setia tertutup

kaila yang kesal memutar bola matanya, tak sengaja mata indah gadis itu menangkap benda kecil berwarna pink pastel ditelinga regan

"luna anjing, lo tau dia naik ke mobil kan tadi? kenapa ga bilang? kasian bonyok dia anjir" sontak gadis itu langsung meminta jawaban dari teman nya

"iya tau"

who's survive?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang