What If?

2.5K 323 54
                                    

Mako tengah duduk sendirian di pantai. Sore hari dengan sepoi angin begitu nyaman untuk digunakan bersantai.

Ketenangan itu tak bertahan lama karena tiba-tiba...

"Huah guoblok," Krow berteriak ketika motor yang dikendarai oleh Mia tak sengaja menabraknya.

"Kalian ini kenapa we? Itu Krow rebahan ngapain?" Rion datang bersama Grandpa dan Caine di belakangnya.

"Rebahan bapak lu ungu, gue ketabrak Mia anjir," protes Krow.

"Bapak gue emang ungu," Agil yang baru saja datang menyahuti perkataan Krow.

"Diem lu ungu," Exu mendorong Agil hingga terjatuh keatas Krow yang tengah berbaring kesakitan.

"Lu juga ungu paok," Agil balik menyelengkat kaki Exu. Sekarang Exu jatuh menimpa Mako yang sedari tadi hanya menonton.

Mako hanya diam saja melihat. Hal itu malah membuat Agil merasa takut. Mako itu seram kalau marah!

"Ehehehe minta maaf," katanya sambil membantu Exu berdiri.

"Kak Mako maaf," Exu menunduk takut di depan Mako. Tak berani menatap mata Mako yang tengah memperhatikan mereka bergantian.

"Hm, iya," ucap Mako. Ia sedang tidak ingin marah.

"Beneran?" tanya Exu lagi.

"Iya beneran," Exu menghela napas. Ia paling menghindari masalah dengan Mako. Bagaimanapun, keberadaan Mako sebagai teman lebih menjamin kesuksesan hidup.

"Pak Cui ini lama banget deh," keluh Krow yang sudah terengah.

"Eh lupa, gue belum telpon Pak Cuinya," Echi berucap santai sambil mengeluarkan hpnya dari saku.

"Emang anak ngen-," perkataan Krow terputus.

"Ekhem, language," Caine berdeham.

"Keceplosan, dikit," cengir Krow.

"Ada apa?" Pak Sui datang dengan setengah berlari.

"Help meee," Krow berteriak dramatis.

"Kenapa bisa gini coba? Kamu ngapain lagi Krow? Ngga terjun dari lantai 3 kan?" rentetan dugaan Dokter Sui membuat Krow menunjukkan wajah julidnya.

"Tanya si bontot noh," Krow tunjuk Mia yang tengah makan permen dengan santainya.

"Kamu apain Krow, Dek?" Pak Sui bertanya.

"Ketabrak dikit, gataunya kak Krow mental," ucapnya santai. Perlahan melangkah ke belakang Rion dan Grandpa yang berdiri bersebelahan.

"Oh gitu ya, ga ku pinjemin mobil ganteng lagi kamu, Mi," ancam Krow.

"Ihh, iya, maaf deh," Mia mendekat. Ia berjongkok di samping tubuh Krow yang tengah di perban oleh Pak Sui.

"Ngga, mana boleh gitu," Krow melanjutkan acara pundungnya.

"Ihh, ku bilangin kak Zaki nanti," Mia balik mengancam.

"Apa-apaan tiba-tiba bawa si Jaki," Krow julid.

"Ga papa kok," Mia menggeleng.

"Ayo masuk, udah mau malem, ga baik di luar," Caine ajak mereka semua untuk masuk.

*****

"Maumu apa lagi sih?" ucap wanita itu frustasi.

"Of course, memiliki dia seutuhnya," ucap wanita yang satu lagi.

"Tapi lu udah gila!"

Plak

"Dia yang bikin gue gila."

How? | MagilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang