🥭

213 10 0
                                    

Pencet vote nya cepet!!

Makasih buat yang vote,pelit ih buat yang gak vote😗





"kan sakit kan,ngeyel sih dibilangin"kesal Jean pada Naya.

Pagi itu Jean menjemput Naya untuk pergi ke sekolah bersama seperti biasanya.

Namun saat Jean memanggil Naya namun hanya pembantu yang keluar menyampaikan kondisi Naya yang sedang sakit.

Jean yang khawatir masuk dan memeriksa kondisi Naya,ternyata benar anak itu demam dari malam dan tak mau di periksa.

Naya tak suka rumah sakit.

"Ya mau gimana lagi,sakit gak ada yang tau kapan datengnya"bela Naya

"Bilang sama demamnya,lain kali kalo mau Dateng w.a dulu"

Naya menatap Jean jengah.

"Gak lucu,kepala Naya lagi sakit ngung ngung gitu mau istirahat mending jeam berangkat aja sana"

"Gak mau,mau nemenin kamu disini Jean bolos aja"

"Mana ada!!gak boleh sana sekolah!"

"Cuman sehari na,boleh ya?"bujuk Jean kekeuh.

"Berangkat atau gak ketemu 1 Minggu"ancamnya

Jean mendengus menatap Naya kesal memajukan bibirnya sedikit(merajuk)berdiri dari duduknya sambil menenteng tas sekolah miliknya.

"Tapi nanti kalo kamu kenapa Napa gimana?"

"Banyak orang disini,ada bibi juga yang bakal jagain aku"

"Hm,aku berangkat dulu ya"pamitnya tak rela sejenak mencium kening Naya lembut lalu berlari ke luar kamar.takut.

Naya membeku,Jean mencium nya?tunggu!,kepalanya semakin sakit Naya malu. Menyembunyikan wajah Semerah tomat itu di balik selimut berusaha tidur lagi walau tak nyaman karna jantung nya bedetak semakin cepat.
























"Tumben sendiri nih,cewek nya kemana?"tanya areksa saat melihat Jean memasuki area sekolah sendiri.

"Hm Naya lagi sakit"jawab Jean dengan wajah ditekuk.

Areksa tertawa melihat wajah sahabatnya itu pantas saja ternyata baby nya sedang sakit.

"Kalo mau ketawa terus mending Lo pergi aja"ucap Jean kesal.

"Ekhem,oke sorry

Oh ya Jen,Lo inget cowok yang pernah gangguin cewek kita?"

"Hm,ya gue inget gue gak akan pernah lupain dia"jawabnya datar areksa mengangguk setuju.

"Ternyata dia anak pantras plus kaki kanan si ketua pantras"

Pantras alias panglima trasusila (nama perumahan)

And aku ngarang ya.

Jean menautkan alisnya bingung.

Lalu?apa masalahnya mengapa areksa memberi tau nya toh ia tak peduli.

Areksa yang paham sang 'bos' bingung pun tersenyum.

"Mereka ngajakin taruhan

Turun gak nih?"

"Of course"jawab Jean mantap

"Kapan?"lanjutnya.

"Nanti malem"jawab areksa dan di angguki oleh Jean.




















NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang