Saat istirahat tiba Jean benar benar mentraktir antek anteknya dan lia,Naya tentu saja.
"Padahal tadi cuman bercanda doang gue ngomongnya"ucap Lia.
"Ya gpp lah,kapan lagi y kan?"tanya Jean lalu diberi anggukan sebagai jawaban dari mereka.
.
Mereka sudah menghabiskan makanan mereka masing masing.
"IBU INI YANG BAYAR SEMUA NYA LIA YA BU"teriak Jean pada ibu kantin.
Lia yang masih minum tersedak mendengarnya.
Emang bener bener ni orang-batinnya.
Jean menatap Lia lalu tertawa berbeda dengan yang ditatap hanya menatap tak percaya.
Areksa yang melihat itu tertawa.temannya tak akan main main dengan ucapannya.
Areksa sudah mendengar semua cerita Jean saat di kelas pacarnya itu.
"Malah ketawa"ucap Lia kesal dengan tawaan pacarnya.
BROKEN MELODISSSSSSS
"udah sana bayar"ucap Jean sambari menahan tawanya begitupun dengan Naya.
"Ajj banget Lo,haa uang jajan guee"
RIP untuk uang jajan Lia.
Lagi lagi.
Areksa tertawa melihat pacarnya yang sedari tadi terus menggerutu.
"Udah sana masuk kelas sama Naya,ini biar aku yang bayar"ucap areksa.
Lia yang mendengar itu melihat ke arah pacarnya dengan senyum mengembang.
"Aaaaaaaa makasih sayangg!!!"
"Iya sama sama sana masuk"ucapnya mengusap rambut Lia tak lupa mencium keningnya.
Begitu pun dengan Jean meng Pat Pat kepala Naya lembut.
"Masuk sana nanti keburu ada guru masuk"ucap Jean
Naya mengangguk lalu pergi ke kelas nya bersama Lia.
"Gue yang bayar nih?"tanya areksa
"Iya nanti gue transfer gue gak bawa uang"jawabnya dan diberi anggukan oleh areksa.
Setelah membayar mereka berjalan santai menuju kelas nya,tak peduli ada guru atau tidak nantinya.
Mereka hanya berdua karna anak anak yang lain sudah pergi lebih dulu.
"Lo gak bercanda kan Jen?"tanya areksa di sela langkahnya.
"Hm,tolong bantu gue saat harinya tiba"ucap Jean.
Areksa mengangguk mengiyakan walau ada sedikit ragu