Naya memeriksa pesan Jean yang dikirim tadi malam ternyata anak itu tidak akan masuk kelas.
Naya merasa aneh tak seperti biasanya Jean absen dia anak yang rajin.dia gak papa kan? Batinnya.
Tingg
Naya melihat hpnya.
Ternyata itu pesan dari gilang.ia kira dari jean.ia menunggunya.
Naya keluar dari rumahnya dan benar saja Gilang ada di sana."Oh,pagi na" sapa Gilang.
Naya menatap Gilang dari atas hingga bawah ada beberapa luka di tangan nya.
"Ya.pagi"
"Yaudah ayo berangkat"
Naya mengangguk lalu menaiki motor Gilang.
Di tengah perjalanan Naya memainkan hp nya agar tak bosan.Thingg
Itu Jean.
Naya menghela nafasnya pelan.Jean tak menjawab pertanyaan nya,melihat ada luka di tangan Gilang membuat Naya sedikit berfikir jika mereka sudah tauran.
Naya tau Jean punya sebuah geng Naya juga tau mereka suka tauran atau balapan walaupun tak sesering itu tapi tetap saja itu bahaya.
Tapi Bagaimanapun Jean juga laki laki Naya paham.
.
Jean keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk dibagian bawahnya saja.
Mengambil hp nya yang ada di kasur lalu jarinya mengetik sesuatu.