6

1.7K 138 10
                                    

Hari berganti hari, dan hari ini mereka lulus SMP. Tae masih berpacaran dengan sana. Sena selalu berusaha dekat dengan JK namun jk abai. JK masih sibuk dengan kenakalannya, namun menjadi lulusan terbaik dikorea untuk tingkat SMP.

Tuan jeon tentu bangga dengan prestasi anak bandelnya tersebut. Dan menawarkan hadiah pada JK.

Saat acara kelulusan selesai, mereka memgambil foto bersama. Jk kembali memperhatikan tae yang memang tambah cantik dengan pinggang ramping, pantat bulat dan bibir seksinya, fuck batin JK.

"Mom, dad, koo mau ketemu teman teman dulu ya, nanti balik"

"Noo.. kau harus ada dirumah sebelum pukul 7 malam sayang, kita akan diner",

"Okeee..", ucap JK

"Koo, sean mau ikut", rengek sean

"Sudah ku katakan, oangking aku jongkook, kau pahan kan", ucap JK bengis, dia tak.suka dipanggil koo, lalu jk pergi.

"Sean, sayang... jangan dimasukan ke hati ya.. panggil saja dia jungkook",

"Tapi kenapa anak pembantu itu boleh panggil koo mom..", rengek sean lagi

"Karena tae itu kesayangan koo", ucap RM menimpali sekaligus memanas manisi sean.

Sang dad hanya geleng geleng kepala melihatnya, kemudian menatap istri cantiknya

"Mom, apa yang harus kita berikan ke berandalan kecil itu", ucap sang dady.

"Mungkin mobil dad, dia sudah 3 tahun ini menggunakan bus untuk bepergian, tak salah kalau dia diberikan kendaraan",

"Oke"

Akhirnya setelah memutuskan membeli mobil, mereka pulang dan persiapan untuk diner malam ini.
.
.
.
.

Pukul 3 sore dirumah mingyu sudah ada JK, bambam, enwo, sobin, alex dan suho (anggep aka alex dan suho itu geng SMA teman sobin ya, lupa gue namanya)

"Selamat adik adikku", alex

"Thanknhyung", jawab mereka sernetak

"Special selamat buat lo jk", ucap sobin sambil mengecup bibir JK, namun langsung dilumat bibirnya oleh JK.

"Makasih sayang", jawab jk sambik meremas pantat sobin

"Jadi lo kapan berangkat?", bambam

"Lusa"

"Udah kasih tau ortulo?", enwo

"Belom"

"Anak sialan, hal penting gini ga kasih tau ortulo", enwo lagi, dia kesal kelakuan jk sellau seperti itu

"Heheh santai",

Kemudian mereka lanjut pesta, sambil perpisahan dengan JK yang ternyata sudah mendaftra dan diterima di SMA di paris. Dia dari dulu ingin tinggal disana dan melanjutkan pendidikan disana.

.
.
.

Semua keluarga sudah berkumpul dikediaman jeon, banyak yang memberikan selamat mepada JK.

Setelah makan, jk menemui orang tuanya dikamar.

"Mom, dad, koo mau tidur disini"

"Tumben, sini nak" dad

Jk pun masuk kedalam kamar orang tuanya dan memposisikan dirinya ditengah. Dia menyerahkan amplop ke momynya. Kedua orang tuanya saling bertatap, amplop apa yang diberikan berandalan ini

"Loh nak.. kamu kok ga bilang"

"Ini bilang, ijinan ya mom dad... koo kan sudah menunjukan selama 3 tahun kalau koo bisa bertanggung jawab atas diri koo sendiri. Koo bisa menyiapkan kebutuhan pribadi sendiri, baju koo cuci sendiri, kalau makanpun koo sering masak sendiri, berangkat sekolahpun koo juga berusaha pergi sendiri.

Mom dan ijinin koo lanjut SMA disana ya.. koo pengen banget sekolah disana.. dan koo udah diterima, udah dapat beasiswa juga.. pliiisss",

Sang bunda memeluk anaknya erat, air matanya tumpah, dia baru memyadarai anaknta benar benar mandiri dan tergas selama tiga tahun terakhir. Dengan berat hati sang momy mengijinkan. Begitupun dadynya.

.
.
.

Pagi ini koo bangun kesiangan, ornag tuanya bagi ini masih menatap wajah sibungsu yang mandirinya luar biasa, yang tau kemauannya dan tau cara meraihnya. Air mata sang momy jatuh lagi saat memgecup kening anaknya yangbsudah beranjak remaja itu.

Jk membuka mata pukul 10 pagi, dia langsung keluar dari kamar dan menuju dapur. Disana ada tae yang sedang memasukan bahan masakan ke kulkas. Posisinya tae sedang menungging, dan dengan sengaja JK meremas pantat tae.

Tae yang kaget pun langsung berdiri membalik tubuhnya, dia ingin marah namun tak jadi

"Lagi apa", tanya jk dengan suara serak, sangat seksim wajah tae jadi memerah, dia malu

"Mm ini ini..la-lagi masukin bahan masakan",

Jk mengangguk dan mengambil dua telur dari kulkas dna juga sosis.

"Koo mau buat sarapan", tanya tae dengan suara lembutnya. Jk hanya mengangguk

"Biar tae yang buatkan", jk mengangguk lagi, dan dengan cepat tae mengambil telir dan sosis, kemudian mulai menggorengnya.

Tae merasa ada tangan melingkar di pingganya. Jantung tae berdetakncepat, mukanya memerah, tak tae harus berbuat apa

Muah

Muah

Muah

Aahhh koo

Desah tae keluar dari bibir seksinya kareta tak tahan dengan akhifiras koo yang sedang melecehkan lehernya tubuh tae diputar oleh JK, dan kompor dimatikan

Satu tangan jk mencekal dagu tae

"Lo pacarankan", tae mengangguk

"Udah ngapain aja lo ama dia", tae menggeleng

"Udah ngewe", tae menggeleng ribut

"Ciumana?" Tae hanya menunduk, dia sudah dua kali ciuman, saat dipasar malam waktu kelas 10 dan saat kelulusannya

"Jawab tae..", ucap jk dingin

"Per-pernah"

"Ingat apa yang gue bilang tentang tubuh lo",

Tar menganggung

"Milik.koo", jawabnya pelan

"Trus kenapa lo ciuman aa.." bentar jk, air mata tae sudah membasahi pipinya

"Hiks hikss maaf koo.. hiks tae ga tae tiba tiba sana cium",

Jk menjilat air mata tae. Kemudian mengecup bibir tae. Lalu pergi bergitu saja

MILIK TUAN MUDA JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang