13

1.9K 151 6
                                        

"Selamat datang tuan JK", sapa Jeni

Jk yang masuk ruangan hanya acuh, dia melihat asistennya Min yongi dan  jeni sedang menunggunya.

"Apa yang membawamu datang kemari nona?", ucap JK yang segera bergabung duduk dengan mereka di sofa ruangan JK

Jeni terlihat sangat cantik, dia merapikan duduknya dan mulai menatap mata JK

"Saya perwakilan dari KIMJCORP", ucap jeni lagi

"Lalu..?"

"Mereka memgajukan kerja sama dengan kita tuan jeon", yonggi

Jk pun membaca proposal yang dibawa jeni, mata jeni menatap jk penih kagum, hey dari dulu dia suka JK tapi tak pernah dilirik, tentu dia tak akan melewatkan kesempatan kali ini.

"Sepertinya manarik", ucap jk sambil menatap jeni yang sedang menatap JK. Jeni malah tersipu malu, walau yang dikatakan menarik itu adalah proposalnya.

"Terimakasih tuan jeon, saya akan memgatur pertemuan selanjutnya jika anda bersedia, tim kami akan mempresentasikan projek kolaborasi ini",

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya nona jeni?"

Jeni tersenyum manis, dan mengangguk

"Kita dulu satu sekolah saat sekolah dasar dan junior hihh school tuan jeon",

"Ooh.. oantas rasanya wajah cantikmu tak asing nona jeni", ucap JK sambil berdiri dan mengulurkan tangannya

Jeni tersipu malu, dalam hatinya menjerit, akhirnya JK menotis dirinya. Jenipun berdiri dan menjabat tangan jk

"Min yonggi akan mengantur kerjasama kita, selanjutnya silahkan berurusan dengan dirinya, see u cantik", ucap jk sambil berlalu ke meja kerjanya

Jeni benar benar gila karena trratmen manis dari pujaan hatinya.

"Sampai jumpa tuan jeon", ucap jeninsambil berlalu meninggalkan ruangan JK

"Sampai jumpa tuan jeon", ucap jeninsambil berlalu meninggalkan ruangan JK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suga dari tadi menatap JK

"Kau tertarik padanya", ucap suga

"Mmm dia cantik"

"Lalu"

Jk hanya tersenyum dan memulai pekerjaannya dan suga hanya geleng geleng terlalu hafal kalau jk memang suka sesuati yang cantik cantik.
.
.
.
.


"Nunaaa yeeepooooo....", sapa egi sambil memyumbulkan kepalanya k kamar sang ayah

Tae yang sedang duduk di sofa, hanya tersenyum dan melambaikan tangannya, dan mengajak egi masuk kesana.

Egi masuk, dan duduk disambil tae. Tae melihat mata indah egi.

"Egi.. dimana bunda egi"

"Bunda itu apa", tanya egi, sambil menaruh jari telunjuk di pipinya dengan pose berfikir

Tae yang gemes mengelus rambut egi.

"Bunda itu orang yang melahirkan egi"

"Mmmmm ndk tau, egi tidak diajak saat bunda melahirkan", ucap egi sambil manyun, sepertinya dia kesal

Tae yang melihat wajah kesal egi lalu bertanya

"Egi kenapa sayang"

"Nunaa.. tenapa egi tak diajak"

"Diajak kemana sayang"

"Diajak melahirkan bunda"

"Haaaa?" Egi mau diajak melahirkan bundanya batin tae.. namun setelah itu tae tertawa

"Kan egi belum lahir, jadi egi tidak dibawa"

"Lahir itu apa"

"Mmmm itu.. ituu.. mmm ituu waktu egi ada disurga dan diturunkan kebumi"

"Egi tulun kebumi pake pecawat atau mobil ayah nuna"

"Mmm mmmm egi tanya ayah ya, ayah lebih tau", jawab tae, dia tak tau harus jawab apa
.
.
.
.

Pukul 12 malam terdengar mobil JK memasuki area masion jeon. Sean yang dari tadi menunggu langsung membukakan pintu.

"Malam jung"

"Mm", balas Jk sambil melewati sean dan berjalan kekamarnya.

"Jung aku ingin bicara",

"Apa"

"Akuu.. akuu... mmm aku ingin kita menikah seperti janji orang tua kita"

"Menikahlah dengan daddy atau mommy, mereka yang membuat perjanjian, bukan gue",  ucap JK sebelum melanjutkan langkahnya

Dikamar, JK melihat tae dan egi sedang tidur bersama. Senyumnya terbit kembali. Dia mendekat dan duduk ditepi ranjang, merapikan selimu kesayangannya lalu beranjak k kamar mandi

MILIK TUAN MUDA JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang