MILIK TUAN MUDA JEON

17

Hari ini sean dipojokan habis habisan saat sidang oemegang saham karena ada korupsi d divisinya, alhasil dia menyalahkan tae atas semua ini.  Pukul 2 siang sean sudah pulang untuk melampuaskan amarahnya pada tae

"Taeeee..... sialan kau dimana", amuk sean saat masuk rumah

Tae yang mendengar teriakan sean sudah ketakutan dan bersembunyi di sudut kamar JK. Tae menutup telinganya dan menangis

BRAAAK

"Kau sialaaaan, kau harusnya mati sajaaa", ucap sean sambil menarik rambut tae

"Aaaa sakiiit hikss lepaaaass",

Plak

Plaak

Plaak

"Sakit kau bilang, ha?? Aku yang lebih sakit karena kau bajingaaan, dasar sampah tak berguna", ucap sean sambil terus menjambak rambut tae dan membenturkan kepala tae ke tembok

Tae sudah menangis kesakitan dan berusaha meraih tangan sean yang sedang menarik rambutnya

"Hiksss sean lepaaas hiks hukss sakiiiit tolooong hikss toloooong"

"Tidak ada yang akan menolongmu bajingan, kau lupa kamar ini kedap suara"

Tae langsung berlari kearah pintu namun tubuhnya di banting ke lantai, sean menindih tae dan merobek baju tae..

"Diam anak manis, ayoo kita bercinta seperti dulu.."

Tae menggeleng heboh dibawah kungkungan sean, sean sangat menikmati ketakutan tae. Dia mencoba mencium bibir tae namun tae selaly memghindar, dan akhirnya pipi tae di cengkrap

Muahhh

Muabhh

Muaaahhh

Bibir tae dilumat habis, tae bergerah heboh berusaha mendorong sean sambil menangis namun justru membuat teganganya semakin habis.

Sean mulai melecahkan leher tae. Beberapa kecupan basah dan jilatan di hadiahi di leher tae

"Aahhhh....."

Sean menjadi horni saaat mendengar desaham tae. Dia menghentikan kegiatannya dan menatap tae yang sudah berantakan, matanya merah dan terus mengeluarkan air mata, hidung nya memerah  dan dadanya naik turin kar3na menangis. Hei apa ini, dia sangat sexy batin sean

" pantas semua orang ingin mencicipu sayang", ucap sean dan langsung menyambar bibir tae

Muaah

Muah

Muah

"Aaahhh ahhhh nooo seaan tsooop aahhh" tubuh tae menggeliah hebog saat sean mulan menghisap milik tae

"Aqh ahhh noooo fuckk hikss nooo seaam stoooop hikkss tollooongg aahhh ahhhhh sean hiksss cum cummmmm"

Crooot

Croot

Crooot

Tubuh taemenggeliah, dia sudah tak bertenaga, sean menikmati ekspresy sensual muka tae itu.

"Aah ahhhh nooo hikss hikss keluarkan hiks hiksss ah ahhh fuckkk ahhhhh seannn hiksss toloooong aah ah ahhh"

"Arrggg sayaaang kau pelacur"

"Ah ahhh ahh fuckkk no nooo ah ahhhh fucckkkkk ah ahhh terlalu dalah ah ahh"

"Aarhgg"

"Lebih cepat lebih cepaat ah ahhh"

"Aah kau meikmatinya sayang, aku akan lebuh cepat"

"Ah ahhhh sena seannn ah ahhhh fuckkk fuckkkk ah ahhhh aahhh nikmaat an annnn enaak aneaaak ah ahha hhhh fuckkkk fuckkk ah ahhhh"

"Arrhhhhh sempiit sialaaan, ah taee kau cantik sayang ah"

"Ah ahhh ahhhhh sena seaaaaan ha hahhh fuckkk enaaak aaah ahhhh enaaak enakkkkk fuxmkkkk fuckkk, cumm cummmm

Croot

Croot

Crooot

"Ah ahhh sean stoooopp hiksa hiksss sudah ah ahhha hhh fuckkk fuckkk terlalu cepat sean ah ahh ahhhhh nooo seannnn fuckkkk"

"Aargg tae taee tae altaee aku cum sayang ah ahh

"Ya yaaa ah ah seaan ah ahhh fuckkk cum cummm cummmmmmm seaaaannn/taeee"

Croot

Crott

Croot

Mereka salung bertatapan dan bibir tae dilumat sea

"Kau hebat tae"

Cup

Tae memejamkan matanya menikmati bibir sean yang menari nari diatas bibirnya.

"Kau suka tae", tae mengangguj

"Jangan mengadu, jadilah anak baik, aku akan kembali untuk memuaskanmu"

Tae pun memgangguk