18

1.5K 120 10
                                    

"Bagaimana keadaan tae, kenapa ini semua terjadiii... KALIAAAN KEMANA BAJINGAAN",

semua maid tertunduk ketakutan, siaoa yang tak tau betapa mengerikan amarah seorang Jeon Jungkook, keluargany pun tak berani menjawab

"Maaf tuan...."

PRAKK

vas mahal nyonya jeon dibanting JK, namun pemiliknya tak berani berkomentar apa apa.

"Tu-tuan.. kami langsung mengejae tuan sean saat masuk ke kamar anda, maaf kami terlambat, tuan sean sempat membating tuduh tae ke kasur dan merobek bajunya, namun kami langsung menarik tuan sean keluar dari kamar, kemudian tae menjerit histeris tuan.. dan tak terkontrol.lagi" ucap seoarang bodyguar yang memang tau kejadian ini

"Hikss.. nak.. momy tau ini berat, tapi kasian tae jika kau kacau seperti ini, tae  butuh dirimu, tae butuh kita semua untuk memnabtunya sembuh dari trauma itu"
.
.
.

Dokter pribadi Keluarga Jeon turun tangga

"Bagaimana keadaannya jin", Jk, jin yang merupakan pacar RM agak kesal karena JK tak memanggilnya hyung, namun tentu dia paham kondisi sekarang. Sebagai psikolog yang menangangain tae, dia memaparkan kondisi tae.

"Dia tak diperkosa, tak ada jejak apa pa ditubuhnya, berdasarkan diagnosa ku, saat sean membantingnya, semua kejadian saat dia diperkosa dulu muncul lagi diotaknya dan itu menjadi nyata, dikepalanya sean lah yang sedang memperkosanya, namun itu hanya memorinya, tidak nyata.. namun hal ini cukup membuat traumanya semakin buruk (anggep aja ada kondisi gitu ya)"

Jin melanjutkan ucapannya

"Tae harus dirawat di rumah sakit, fisiknya memang tak apa, namun batinnyabsudab tak ingin berjuang untuk hidup lagi, kita butuh bantuan media sampai tae mau membuka matanya"
.
.
.

Tae menangis tersedu sedu..  dia begitu rapuh, dia benci dirinya, dia benci sikap lemahnya, dia benci segalanya.

"Tae... sayang.... jangan menangis.. aku  disini sayang.. koo mu disini"

Tae langsung mengangkat kepalanya, dia mendengar suara jk namun tak ada siapa siapa diruangan itu.

"Koo.... hiks hiksss"

"Halah kau jalang murahan, mati saja.. kau tak pantas untuk koo", suara seorang wanita

"Kau anak sialan, gara gara kau aku dimaki tuanm muda koo, kau ini sangan tak tau diri" , suara seorang supir yang oernah bekerja di keluarga jeon

"Dasar kau memyusahkan, ayahmu mati karena kau", suara ibu tae

"Tidaak hikss hiksss itu tidak benar tidaaaaakkkkkkk akuu korban semuaa iniii hiskk akuu korbannya, aku tidak salaaah", jerit tae

Tae berlari kesegala penjuru, namun tak menemukan ujungnya, dia ingin keluar, dia ingin menemui koo nya.

"Tae..  kau jalang murahan, aku sudah menikmati tubuhmu, barang bekas tak layak untuk Koo", ucap sean muncul dari belakang tae

"Tidaak kau pembohong, aku tak pernah diperkosa oleh mu, hikss oergiiiii hikss", teriak tae mendorong sean

Sean malah menarik tubuh tae dan berusaha melecehkan tae.

"Kau lemah tea... mengangkang dan mwndesahlah sayang.. itu pantas untukmu",

"Tidaaaak kau bajingaaaaan", ucap tae mendorong sena kuat dan mwmghantam rahang sea

"Waah lihat, kau memgangkang untuknya dan mengemis mendaoatkan cinta koo.. koo itu milikmu", ucap jeni yang tetiba muncul

"Tidaaaakkkkkkk" jerit tae sambik menjambak kepalanya

"Lawan tae.. lawan semua rasa takutmu, koo menunggumu sayang", ucap sang ayah yang tiba tiba muncul mengelus kepala tae dan memghilang begitu saja

"Kau pembunuh, kau pembunuhhhh kau telah membunuh suamik kuu", teriak ibu tae

"Tidaak omaaa aku tak membunuh apppa hikss tidakkk", tangis tae kembali pecah..

"Kau anak sialan yang membuatku kehilangan pekerjaan",  ucap seoarng mantan karyawan di keluarga jeon, dia dipecat karena ketahuan ingin melecehkan tae

"Kau pantas mwndapatkannya bajingaaaan"

"Hahha kau berani padaku", ucapnya menjambka rambut tae

Tae menarik lengan itu dan memukulnya, seketika suara itu hilang

"Jalang.. ayo mengangkang, aku membawa mereka untukmu", ucao Zico

Tae menegang melihat ada 4 orang berbadan besara di belakang zico, mereka yang memeperkosa tae

Tae ketakutan, namun dia mendengar lagi suara ayahnya yang memgatakan kalau dia harus sehera keluar, koonya menunggu

"Hiksaa bangsaat aku tak takuut:," ucap tae dengan suara bergetar, semua tertawa mendengarnya

Dengan penuh keyakinan, tae memgahmpiri mereka dan mencoba memukulnya hingga bayangan itu hilang.

Tae terus melawan orang ornagng yang muncul untuk menghina dan melukainya, dia yakin kalau dia bisa melawan semua itu.

Ruangan itu kembali kosong. Terdengar suara langkah kaki

"Sayang,, ayoo pulang... koo rindu", ucap pria itu, dan masuk ke sebuah pintu yang telah terbuka.

Tae berlari mengejar pria itu dan...

Tiiit titttt
Alah bantu jantung tae mengeluarkan bunyi nyaring menendakan tak ada lagu detak jantung tae

"Tidaaak tae.... hikss bangun sayang banguuu"

"Koo..." suara yang begitu halus gerdengar oleh JK

"Sayang.."

"Koo...", tae langsung meminta dipeluk, JK pun menurutinya







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MILIK TUAN MUDA JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang