15

1.5K 115 8
                                    

"Jeni, siqlah, apa yang kau lakukan pada milikku", ucap seseorang yang masuk ke ruang VIP tersebut dan menaeik jeni yang sedang mencumbu JK

Tubuh jeni terjungkal dita.bah satu tamparan di pipi jeni.

"Bangsat kau penghianat", bentak Sean

"Kau yang bajingan, JK milikku", jeni

"Jalang tak berguna", ucap sean dan langsung menariki JK dari ruangan itu

"Stop sean... tuan jeon anda harus tau kalau sean selama ini ingin menguasai harta keluarga anda, dia sangat jahat... dia juga yang telah membuat kehidupan tae hancur", jk tersenyum mendengar itu, namun senyumnya hampir tak kelihatan. Jk kembali memasang ekspresi kaget

"Apaa??? Sean apa yang dikatakan jeni benar??"

"Ti..tidak Jung, dia dan zico yang menya1rankan agar tae diperkosa, dia yang menyarankan dan mencarikan preman nya"

"Tapi itu karena kau memaksa bajingan", jerit jeni tak mau kalah, dia tak mau jungkungnya dikuasai sean, cukup sudah dia jadi anakbuah sean selama ini, sekarang tidak lagi.

Jk mengendarai mobilnya, dan menelfon suga untuk segera membereskan semuanya
.

.
.
.

"Koo....",  sapa tae saat jk baru kembali, ini sudah pukul 2 pagi.

"Hai taeby, kenapa belum tidur sayang", ucapnya lembut. JK langsung memeluk.tubuh ringkih itu

"Tae menunggu koo...", lirih tae

"Kenapa tidak menelfon koo",

Tae hanya menunduk, dan meremat ijung bajunya

"Apa boleh", ucapnya hampir tak terdengar.

Jk tersenyum, mengecup bibir kesayangannya lembut

"Boleh sayang... koo ini milik tae, lupa??mmm"

Tae menggeleng, mukanya bersemu karena jk selalu menepati janjinua bahwa dia adalah milik ko.

.
.
.

Mereka sudah dikasur, jk menenggelamkan kepalanya di curuk leher tae.

"Sayang...  besok mau mengantarkan makan siang ke kantor koo?", ucap jk random

"Mmm mmmm itu ituui", jl mengangkat kepalanya,enatap wajah tae yang terlihat panik, dielusnya pipi chuby tae dan dikecupnya.

"Gapapa sayang, kalau taeby belum siap... tapi nanti kalau sudah siap, harus anterin masakan buatan taeby untuk koo" , tae pun mengangguk, menyentuk wajah jk yang masih menatapnya, kemudian tae bergerak menempelkan bibirnya ke bibir jk. Tentu si korban menjadi senang dan tersenyum

Jk membalas ciuman lembut tae dengan lumatan. Binir bawah tae disesap, bergantina dengan bibir atasnya yang dilumat dan lidah mereka yang saling membelit di rongga mulut tae.

Wajah tae memerah, dan jk kembali mengecup singkat bibir manis itu. Tae di dekap erat agar tidur nyaman.

.
.



JK sedang berkutat dengan dokumennya, tanpa sadar ini sudah jam makan siang.

Tok tok
Pintu tae diketuk dan masuklah seseorang pakaian minim.

"Selamat siang tuan jeon", 

"Mmm"

"Tuan jeon, percayalah pada saya jika sean yang merencanakan semua ini, saya diancam makanya okut membantunya"

"Saya kecewa padamu jen, kau cantik tapi sangat buruk"

"Hikss tolong jangan banci saya, saya punya bukti", ucap jeni menyerahkan handphone SMA nya di ata meja JK.

"Perilah jen"

"Tapi jung, hiks hikss aku menyukaimu",

"Jeni pergiiii bangsaat", bentak JK tepat saat pintu ruangannya terbuka. Baik jeni atau JK menoleh ke pintu, itu Tae yang sudah gemetaran karena mendengar teriakan JK. Dia mengira JK marah padanya karena membuka pintu saat JK berdua dengan wanita itu

"Taeby... sini sayang", ucap jk lembut sambil meremtangkan tangannya

Tae yang masih ketakutan berjalan ke arah Jk dan masuk kepelukan JK. Posisinya Tae berdiri dan jk duduk dikursinya memeluk pinggang tae, kepala JK disandarkan di dada tae

"Jen pergi sebelum aku kasar padamu",

"Ba baik jtuan jeon", akhirnya jeni pergi, dua sakit hati melibat tae muncul kembali dan kembali menjadi pemenang dihati JK.

Tae perlahan mengangkat tanganyya dan mengelus rambut JK. Senyum jk terbit karena perlakuan jk

"Aaa...", jerita tae kaget saat Jk tiba tiba memanrik tubuh tae untuk duduk dipahanya, tangan tae reflek mengalung di leher JK. Wajah mereka sangat dekat

"Sayang tadi kesini sama siapa?"

"Sama supir nyonya jeon",

Jl pun mulai menciumi pipi gembul favoritnya

"Mmm koo ayoo makan",

Jk pun memganggu dan menggendong tae ke sofa. Tak.lupa kotak makannya

Tae singan membuka kotak makannya, mata jl teralih ke beberapa plester ditangan Tae

"Sayang  tangannya kenapa", tanya jk khawatir

Yangbditanya malah memamerkan boxy smilenya, dan bilang karena kurang hati hati,

Tae menyuapi Jk, dan menyuapi diri nya sendiri. Tak butuh waktu lama, makanannya habis, sekarang tae sedang duduk di sofa dengan JK tiduran dipaha Tae sambil membaca sesuatu d tabletnya

"Koo..."

"Ya sayang", ucap JK yang langsung menutuo tabletnya dan menatap taebynya

"Tae pulang ya",

Jk malah memeluk punggangnya erat, dan tidak memperbolehkannya. Jk tae kalau tae bosan. Akhirnya dia menyerahkan hapenua pada tae, disana ada beberapa game yang bisa dimainkan.

Senyum tae mengembang saat melibat galeri hape JK, disana ada 5 foto,1  foto keluarga jeon, 1foto jk dan gang, 2 foto dia dan tae saat SMPnya, 3 foto tae saat SMP, 3 foto tae dewasa, 2 foto.egi

MILIK TUAN MUDA JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang