Happy reading🥳
Sehabisnya dari cafe satria teman abangnya renja arka kembali kerumahnya dan kembali pada rasa kesepian terkadang arka memikirkan keluarga apakah mereka tak merindukannya seperti dirinya yang sangat merindukan mereka seberapa upaya dirinya mencoba untuk melupakan keluarganya dan membenci tetapi di hati kecilnya begitu ingin keluarganya kembali dan berkumpul bersama menghabiskan waktu dengan bercerita tentang hari yang mereka jalani setiap harinya tapi itu semua hanya harapan dan takkan pernah jadi nyata .
Arka berdiri di balkon kamarnya dan memandang langit
" pa,ma apa kalian tak merindukan diriku disini aku sangat kesepian , apakah diriku tak berarti untuk kalian " kata arka dengan senyum kepedihan
" gue sangat menyedihkan dari dulu sampai sekarang sama selalu sendirian " kata arka dengan menitikan air mata
Flasback
Sejak kecil arka sudah diperlakukan dengan tidak adil orang tua hanya akan peduli kepada kakaknya , kembaranya dan adiknya dia selalu tersisihkan hanya nenek dan kakek yang selalu ada untuknya .
" mama arka juga pengen mainan seperti arsyad " kata arka kecil
" sayang arka kan bisa meminjam atau bermain dengan arsyad berdua " kata amira
" baik mama" kata arka kecil dengan senyum manis nya
Arka selalu mengalah dengan saudaranya setiap arka meminta mainan seperti saudaranya maka mama dan papanya akan menjawab
" arka bisa pakai punya kak dirga yang sayang gak boleh boros ya arka sayang" kata sang mama arka kecil hanya bisa mengangguk dan tersenyum
" kamu gak perlu mainan seperti lebih baik belajar seperti biasanya " kata sang papa
Arka akan hanya tersenyum dengan semua itu .
Flasback end
Arka hanya tersenyum sendu tentang ingatan masa kecilnya
Arka menghela nafas " sebaiknya gue tidur aja daripada mikirin semuanya" kata arka
Arka berbaring dikasurnya dan memejamkan matanya
" selamat malam semoga gue bisa tidur nyenyak " kata arka.
Hai terimakasih udah baca cerita aku dan jangan lupa vote dan komen ya hehe kalo ada kta yang typo ☺️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka
Genç KurguArka tidak pernah bermimpi jika keluarganya akan melupakannya dan meninggalkannya sendirian setelah pertengkaran antara kedua orang tuanya tidak ada yang menanyai dia ingin ikut siapa dia hanya ditinggalkan di rumah itu sendiri.
