17♡⁾⁾

247 18 2
                                    

Disini sekarang Jessan ,Hardi dan Jaza berada. Di sebuah tempat yang katanya menjadi tempat nongkrong Rehan dan teman temannya. Tongkrongan yang sepertinya khusus bukan untuk anak sekolah seperti mereka ini.

"lo yakin Har, kalo Rehan nongkrong disini ?" tanya Jaza yang masih duduk dijok motornya.

"iya bener,Jidan ngasih alamatnya disini kok . Tuh" jawab Hardi sambil menunjukan layar hpnya ke Jaza dan Jessan.

"kemaleman nggak sih kalo si Rehan masih nongkrong jam segini ?" Ujar Jaza yang tidak terlalu yakin.

"kita coba dulu saja" usul Jessan lalu turun dari motornya dan berjalan ke arah segerombolan anak anak.

"DISINI SIAPA YANG NAMANYA REHAN" teriak Jessan agar mereka yang disana mendengar.

"keluar lo Rehan" ujar Jaza .
"hooh lo anjing" umpat Hardi.

"gue yang namanya Rehan. Ada urusan apa lo nyari gue ?.Oh ada ketua osis ternyata" tanya Rehan berjalan kearah Jessan berdiri dan melihat kakak kelasnya

"saya mau berbicara dengan anda " ujar Jessan dengan emosi yang masih bisa di kontrol.

"gue nggak kenal lo ,sorry " ucap Rehan sambil berjalan kembali ke tempat duduknya tadi.

"saya kakaknya Julfian Danu Galandra. Orang yang sudah kamu bully"Ucap Jessan dengan penuh penekanan.

Rehan yang mendengar itu pun sontak menghentikan langkahnya. Apa yang dia dengar? kakanya Jul ?.

"saya disini ingin anda meminta maaf kepada Jul,atas perbuatan dan perkataan anda tadi sore. Yang sungguh tidak manusiawi ".jelas Jessan jalan mendekat ke Rehan.

Rehan membalikan badan dan tertawa remeh, "hahaha ogah banget gue minta maaf ke dia. Guys dia mau kita minta maaf sama si Jul hahah" ,teman teman Rehan pun mendekat sontak tertawa saat mendengar perkataan Rehan.

"saya sedang tidak bercanda , Rehan "ujar Jessan sambil menarik kerah jaket milik Rehan. Yang membuat teman temannya ingin menyelamatkan Rehan.

"kalian mendekat,gue ajar kalian " ancam Jaza sambil menyodorkan kayu yang ntah dia dapet darimana.

"lo dapet kayu dari mana cok ?" tanya Hardi berbisik ke Jaza. Jaza menoleh kan kepala menunjukkan asal kayu yang dia dapatkan.

"jeli juga mata lo " puji Hardi lalu mengambil kayu juga. "kalian mendekat,gue terbangin ni kayu ke muka lo pada ya " ancam Hardi.yang sudah siap dengan kuda kudanya.

"saya sudah datang dengan baik baik dan bicara baik baik. Tapi kamu seperti itu,jangan salahkan saya kalau buat kamu ingin mati" jelas Jessan yang berbisik-bisik disamping telinga Rehan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Bunda pulang " ucap Bunda Gina sambil memasuki rumahnya,ah sepertinya putranya sudah pada tidur. Saat akan pergi kekamar ,ia bertemu Bi Siti. "ibu sudah pulang "sapa Bi Siti

"udah bi, anak anak udah makan bi ?" tanya Bunda

"sudah bu, tapi dek Jul makannya di kamar ,tadi diantar mas Jessan " jelas Bi Siti. Bunda yang terkejut dengan sikap Jul pun bingung.

"sekarang udah pada dikamar bi? " tanya bunda lanjut.

"dek Jul di kamarnya bu dari pulang sekolah tidak keluar kamar . Kalau mas Jessan pergi katanya ingin mengantarkan buku kerumah temannya" jelas bi Siti . Oh pantes saat bunda memarkirkan mobilnya di garasi dia tidak melihat motor Jessan. "Oh yasudah bi ,saya mau liat Jul dulu"pamit Bunda lalu pergi ke lantai 2 tepat di mana Jul berada.

"Adek, Bunda udah pulang" Bunda membuka pintu dan melihat Jul yamg menggigil kedinginan. Bunda pun berlari ke tempat tidur untuk melihat keadaan Jul,"Yaampun adek kenapa nak? badanmu panas sekali" ucap bunda panik saat menyentuh dahi Jul.

"bunda hng eungh, kepala adek berputar putar " ujar Jul saat membuka matanya, dia merasakan pusing sekali.

"iya iya dek ,kita ke dokter ya. Bunda telfon mas dulu " Bunda pun menelpon Jessan, karena ia tidak mungkin mengendarai mobil jika sedang panik ini.

"bunda adek pusing hiks" ujar Jul sambil menangis. " iya dek sebentar ya "

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jessan yang masih mencekram kerah Rehan pun tersulut emosi karena Rehan seperti mengejek ya.
"kalo gue nggak mau minta maaf sama adik lo yang id*** ,gimana ?"

BUGH

Setelah Rehan menyelesaikan kalimatnya, tangan Jessan sudah melayang ke sisi pipi kanan Rehan dengan sangat keras,yang mengakibatkan tubuh Rehan terbaring dia atas tanah.

"JAGA BICARA KAMU, JUL TIDAK ID***." ucap Jessan yang sudah tidak bisa menahan emosinya.

Bugh bugh bugh
Amarah sudah menyelimuti Jessan, dia dengan brutal memukul Rehan. Sampai harus dipisahkan oleh Hardi dan Jaza.

"udah Jes,mati anak orang nanti heh" lerai Jaza yang sudah memegangi tubuh Jessan.

"dia memang pantas mati" ucap Jessan lalu memukul Rehan kembali.

"gila lo, udah stop "ucap Hardi. Ia dan Jaza memegangi kedua lengan Jessan yang siap untuk meninju Rehan lagi.

Tring.... Tring .....

"halo bun" sapa Jessan yang sedang mengatur nafasnya.

"iya bun,mas pulang sekarang",ucap Jessan panik. Jessan lalu bergegas ke motornya. " Urusan kita belum selesai, sampai anda meminta maaf kepada Jul" ucap Jessan dingin.

"gue nggak bakal nglakuin itu shh" ujar Rehan yang meringis akibat luka yang dibuat Jessan.

"tunggu pembalasan dari kita anak tengil" ucap Hardi lalu pergi mengikuti Jessan.

Jessan sudah menaiki motor ,tapi dihentikan oleh panggilan dari Jaza dan Hardi. " lo mau kemana ?" tanya Hardi.

"Jul sakit,saya mau bawa dia ke rumah sakit" ujar Jessan lalu memakai helmnya. "saya duluan, terimakasih sudah membantu saya". Jessan pun melajukan motornya menembus angin malam yang menusuk kulit manusia.

"yaudah kita pulang aja dulu met." ajak Jaza sambil merangkul Hardi.

"met mat met, nama gue Hardi ege" jawab Hardi kesal lalu melepaskan rangkulan Jaza. Saat berjalan Hardi terpikirkan tentang Rehan, "si Rehan gimana ya ?". Jaza yang mendengar pertanyaan Hardi pun berhenti dan berpikir,"besok pasti diselesain sama Jessan pake caranya dia".

"caranya dia buat anak orang mati cok" ujar Hardi yang diangguki Jaza.

Jessan pun melajukan motornya dengan kencang,dia khawatir sekarang dengan keadaan Jul. Pasti Jul demam karena menangis terus dan pasti terkejut.Ini salahnya yang datang telat saat kejadian tadi. Jessan merutuki dirinya atas apa yang menimpa adiknya sampai demam ini.

'maafin mas , adek'




Tbc...
===============================================

Thank you buat yang udah baca cerita ini ya. Terimakasih udah ngehargain tulisan saya.
Dan terimakasih sudah menyempatkan membaca.

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak yaitu dengan klik Vote dan tinggalkan komen 💌💌

Semoga hari kalian menyenangkan 💝💝💝

Silahkan mampir ke AU @Caramelloveta25

Go Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang