Joong Archen Aydin

370 29 0
                                    

Joong Archen Aydin, lelaki 26 tahun itu menatap layar laptopnya serius, mata elangnya bisa saja membuat layar di depannya retak seketika. 

Tok tok tok

" masuk "

" apa ada masalah? " tanya seseorang yang baru saja duduk di kursi sebrang meja kerja nya.

" kita butuh anggota lagi " joong menaikan wajahnya memutus kontak matanya dengan layar di depan sana.

" sebutuh itu kah? Aku rasa kejadian kemarin tak separah itu joong "

" aku hanya butuh orang baru yang bisa digunakan dari sisi lain "

" maksud mu? " tanya perth bingung.

" seseorang awam yang mau bekerja untuk uang, aku yakin di luar sana banyak orang yang gila uang hingga gila melakukan apapun ".

Ucapan joong membuat perth diam, ucapannya memang tak salah karena dulu dirinya juga seperti itu sebelum menjadi tangan kanan joong disini, dulu perth itu bekerja dengan orang tua joong sebelum menjadi orang kepercayaan joong seperti sekarang.

" nanti gw cari " joong mengangguk lalu menutup laptop nya.

" apa kau sudah menyiapkan apa yang ku minta? " tanya joong, dirinya sudah berdiri mulai membuka kancing kancing kemeja nya.

" sudah seperti biasa " joong mengangguk lalu mulai memasuki kamar mandi di ruangan itu.

Menjadi pemilik bar hal biasa jika joong akrab dengan minuman dan juga sex bukan?  Seperti yang akan joong lakukan sekarang, setidaknya seminggu sekali joong harus menuntaskan hasratnya kepada seseorang dan perth akan bertugas mencari orang tersebut.

Joong keluar kamar mandi dengan balutan bathrobes di badannya, di depan sana seseorang lelaki tengah sibuk dengan badanya tak sadar jika ada mata elang yang siap menerkam nya. 

Joong mendekat ke arah lelaki manis tersebut membuat badan yang lebih kecil darinya itu sadar, lelaki manis itu menatap joong dengan penuh senyum, ayolah siapa yang bisa menolak pesona anak tunggal keluarga aydin? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joong mendekat ke arah lelaki manis tersebut membuat badan yang lebih kecil darinya itu sadar, lelaki manis itu menatap joong dengan penuh senyum, ayolah siapa yang bisa menolak pesona anak tunggal keluarga aydin? 

Jika kau bercinta dengan nya mungkin saja lelaki dengan paras tajam itu bisa jatuh padamu, siapa yang tak menginginkan kekasih tampan, muda dan kaya raya seperti joong archen aydin.

Lelaki manis itu mengusap dada joong sensual di balik batrobes yang joong kenakan, kakinya sengaja ia lebarkan untuk mempertontonkan paha mulus dan selangkangannya. 

Tangan lentik lelaki manis itu semakin turun hingga berada di tali pengikat bathrobes hitam joong, dengan sengaja tali itu ia tarik lalu ia lepaskan perlahan. 

Bagian depan bathrobes itu terbuka perlahan akibat ulah jari cantik lelaki manis di depan joong, tubuh atletisnya memperlihatkan dadanya yang bidang, perut sixpack nya bahkan ohh lihat tonjolan di celana dalam nya terlihat sangat besar. 

Lelaki manis di depan joong menatap dirinya nafsu, joong tersenyum simpul mendekatkan diri hingga tubuh keduanya bersentuhan.

Perlahan lidah nya ia bawa ke area leher si manis, menghisap kuat perpotongan leher putih itu hingga meninggalkan bekas, semakin turun ke dada selagi tangan joong membantu membuka bathrobes putih itu. 

Bathrobes nya tersibak badan putih mulus tanpa pakaian apapun di balik nya seterlihat sempurna, joong menatap badan di depanya sekilas sebelum kembali mengendusi area leher si manis, namun di tahan.

" kau tak ingin menciumku dulu? " tanya nya pada joong.

" aku tak suka berciuman " ucap joong datar.

" kau belum mencoba nya ayo lalukan padaku " bujuk lelaki manis itu. 

Joong kembali mengikat bathrobes hitam nya membuat yang lebih manis menatapnya bingung.

" pergi lah aku tak mood " ucap joong datar lalu berjalan ke arah meja dengan wine di sana, mengambil gelas is wine lalu meminumnya.

" yang benar saja " ucap lelaki itu sewot.

" aku akan tetap membayarmu, silahkan pergi kau membuat mood ku jelek ".

Ucapan joong itu sukses membuat si manis mendengus kesal lalu pergi begitu saja.

" cepat sekali " perth masuk ke dalam ruangan joong setelah melihat orang yang dibawanya pergi dengan muka masam.

Pasalnya ini bukan yang pertama kalinya, bisa dibilang ini adalah hampir yang ke lima puluh kalinya. 

" gw bilang juga apa, lo cuma buang buang duid kalo gini terus " ucap perth duduk di kursi melihat joong dengan wine di tangannya.

Sudah satu tahun berlalu joong sulit menemukan pasangan tidurnya, joong memang tak menggunakan ciuman dalam setiap adegan bercinta nya, joong hanya tak suka.

Namun satu tahun silam joong sempat merasakan ciuman tak sengaja dari seseorang yang membuat dirinya terus mengingat ciuman tersebut, joong tak hanya mengingat ciuman itu namun juga wangi tubuh orang yang menciumnya. 

Oleh karena itu setidaknya seminggu sekali perth akan membawakan lelaki manis di hadapan joong dengan tujuan mencari lelaki yang menjadi first kiss joong kala itu.

" namanya juga usaha " joong meletakan gelas yang ia gunakan kembali ke meja.

" btw gw ada kandidat tapi gw ga yakin lo mau " ucap perth membuat joong duduk di kursi nya.

" nih "

Perth menyodorkan benda pipih ke arah joong.

" lo yakin ? " ucap joong.

" dia mahasiswa semester awal yang tinggal sendirian sejak sekolah menengah atas, kuliah sambil part time, info nya dia lagi cari kerjaan baru yang gajinya lebih gede, kalo pengamatan gw yakin dia pinter karena dia anak beasiswa di kampus terkenal, pekerja keras, pernah kerja di caffee dan anaknya cukup tertutup saking tertutupnya gw ga nemu nama keluarga nya " jelas perth panjang.

" maksud lo? "

" di identitasnya gw ga nemuin nama keluarganya sama sekali, kemungkinan cuma dua dia memang gapunya keluarga atau memang sengaja menutupi identitasnya "

" tujuannya? " tanya joong bingung.

" mana gw tau, segala hal yang dilakuin orang emang ga ada yang bisa ditebak kan " ucap perth.

" lo dapetin orang begini dari mana? "

" tikus gorong gorong aja gw bisa temuin joong apalagi manusia doang "

Joong memutar matanya malas dengan ucapan perth.

" tapi perth apa ga bahaya kita bawa mahasiswa ke kerjaan kaya gini?  "

" bahaya, tapi ini mempermudah lo joong, gw bisa akalin " jawan perth.

" caranya ? ".

" kerjain dia di bar itu langkah awal sisanya kita urus nanti " joong mengangguk entah rencana apa yang perth ajukan nanti tapi joong yakin pada perth.

" perth "

" hmm " perth memandang joong yang diam saja setelah memanggilnya.

" belum pake baju nih gw " ucap joong iseng.

" gila lo gw dominant ya dan gw masih suka cewe" ucap perth sewot setelah sadar joong masih belum menggunakan pakaiannya.

Hal tersebut membuat joong tertawa, mereka akrab untuk bercanda hal seperti itu. 

SECRET MISSION (JOYLADA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang