Phuwin berangkat ke kampus dengan sangat malas, entah kenapa dirinya sama sekali tidak mood untuk belajar.
" Mana chimon ga berangkat lagi " Gerutunya sambil berjalan seorang diri.
Tin tinnn
Suara klakson membuat phuwin kaget lalu sontak menepikan jalannya, terlalu banyak melamun phuwin tak sadar berjalan tak sesuai tempatnya.
" Maaf " Ucapnya lalu menunduk pada mobil tersebut.
Setelah itu dirinya kembali melanjutkan perjalanan nya.
" Tunggu "
Langkah kaki phuwin berhenti lalu kembali menengok ke arah mobil BMW hitam tersebut. Wajahnya langsung shock melihat Pond duduk di kursi kemudi, astaga ingatan dirinya beberapa hari lalu tiba² muncul. Tak banyak pikir phuwin berlari sekencang mungkin untuk pergi dari sana.
" Woii dompet lo! " Teriak Pond yang sayangnya tak phuwin dengar sama sekali.
Phuwin berhasil masuk ke kelas dengan aman, jantungnya berdetak kencang karena berlari cepat, nafasnya juga terdengar sangat tidak beraturan sekali. Meski begitu phuwin tetap bisa mengikuti kelas hingga selesai.
" Makan apa ya " Ucap phuwin monolog, sepertinya jika tidak ada chimon phuwin akan seperti orang gila yang bicara sendiri.
" Mending pulang aja lah males " Ucapan nya lagi.
" Ehh " Tanganya tiba² dicekal oleh orang di belakangnya membuat pergerakan phuwin terhenti.
" Ikut gw " Ucap orang tersebut membuat phuwin mau tak mau mengikutinya.
Phuwin dibawa ke salah satu cafe di dekat kampusnya, phuwin duduk dengan wajah yang cukup gelisah.
" Lo suka matcha kan " Ucap seseorang membuyarkan segala skenario di kepalanya.
" Thanks " Ucap phuwin kaku. Orang tersebut lalu duduk di sebrang phuwin yang terhalang meja bundar kecil dengan membawa americano di tangannya.
Phuwin sesekali menyesap matcha ice latte di tangannya itu terkadang menatap Pond di depannya meski tak bisa lama karena begitu sulit untuk phuwin jujur saja.
" Soal omongan lo waktu itu " Interupsi Pond membuat phuwin sedikit panik, namun wajahnya ia buat tersenyum sebisa mungkin walau dalam hatinya terus-terusan merutuki perbuatan tololnya itu.
" Lo suka sama gw? " Phuwin mengangguk samar.
" Kenapa? "
Dasar bodoh phuwin alasan apa yang harus diperbuat di depan Pond sekarang." Emmm phi cukup terkenal di kampus beberapa orang juga suka sama phi, emm phi juga tampan, terlihat pintar karena itu aku suka phi " Ucap phuwin dibuat senatural mungkin.
Pond menatapnya intens membuat phuwin gugup setengah mati, apakah acting nya seburuk itu??
" Nama lo? " Tanya Pond.
" Phuwin " Ucap phuwin tersenyum, kali ini benar² natural.
" Siniin HP lo ".
" Hah " Phuwin bingung.
" Hp lo " Ucap Pond lagi.
Dengan cepat phuwin merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel lalu diberikan kepada Pond.
Pond juga melakukan hal yang sama mengambil ponselnya lalu mengetik sesuatu di ponsel phuwin, sedangkan pemilik HP hanya memandang bingung.
" Nih " Pond menyodorkan kembali ponsel di tangannya pada si pemilik.
" Nanti gw hubungi " Ucap Pond setelahnya lalu bangkit meninggalkan phuwin begitu saja.
Phuwin yang ditinggal pun tak komen apa apa di HP nya terlihat jika Pond menyimpan kontaknya sendiri pada ponsel phuwin.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MISSION (JOYLADA)
RandomTentang kehidupan phuwin dan misi rahasianya. Siapa sangka pilihannya untuk keluar dari keluarga nya membuat phuwin memasuki lubang yang serupa.