Party

159 17 3
                                    

Phuwin menatap sekelilingnya setelah keluar dari mobil mewah joong, bukan ia atau joong yang menyetir namun joong membawa supir untuk keduanya.

Bangunan megah dan tinggi itu berada di depannya, phuwin cukup kagum dengan megahnya bangunan itu, akan seperti apakah pesta di dalamnya? 

" kenapa kau membutuhkan asisten untuk pesta seperti ini? " tanya phuwin disamping joong yang mulai memasuki area pesta.

Pasalnya bukan pesta perusahaan atau sejenisnya yang seperti nya sedang di adakan malam ini, ini lebih seperti pesta pernikahan pikir phuwin.

" asisten? " tanya joong bingung pada phuwin.

" iya, phi memintaku kesini karena phi perth tak bisa menemanimu sebagai asisten kan? "

" apakah aku bilang begitu? "

Phuwin diam, jika dipikir-pikir seperti benar joong tidak ada menyinggung hal apapun tentang asisten.

Phuwin menggeleng pelan

" lalu untuk apa aku disini? " tanya phuwin.

" kau bisa acting? " phuwin menggeleng lemah

" okay mari kita akan belajar acting sekarang "

" hah "

" bersikaplah sebagai pasanganku, disana banyak tamu yang harus kita sapa " tunjuk joong pada gerombolan orang disana lalu berjalan begitu saja mendahului phuwin yang masih shock.

" tunggu tuan " phuwin berusaha menyamakan  langkah nya dengan joong.

" jangan memanggilku tuan "

" kau menyebalkan tuan " gerutu phuwin

" simpan dulu kesalmu itu phuwin " ucap joong santai padahal di depannya wajah phuwin sangat terlihat kesal, ingin sekali joong tertawa.

" halo tuan archen " seorang pria menghampiri  joong ketika keduanya sedang beradu mulut.

" halo tuan mos " sapa joong balik dengan begitu ramah.

" wow tak pernah ku lihat seorang archen membawa orang lain, bahkan tangan kanannya di pesta seperti ini " ucap mos ketika menyadari keberadaan phuwin di sebelahnya.

" entahlah, dia rewel minta ikut " ucap joong yang mendapat respon kekehan oleh moss namun justru mendapat raut kesal dari phuwin.

" aku ingin pulang " ucap phuwin setelah mos pergi, yang benar saja boss nya ini, emang benar benar gila pikir phuwin.

" kita baru sampai phuwin "

" tuan kau menyebalkan "

" benarkah? " phuwin tak menjawab perkataan itu lalu berjalan mendahului joong menuju tengah gedung tersebut. 

" katanya ingin pulang " ucap joong disamping phuwin setelah mengejar langlah kaki pria cantik itu. 

" aku lapar " ucap phuwin singkat membuat joong tersenyum, lucu sekali pikirnya.

Joong mengambil telapak tangan phuwin lalu ia genggam, dirinya berjalan ke arah salah satu meja di sana, sedangkan phuwin hanya mengikuti saja, jujur phuwin sangat lapar sekarang. 

" duduk " ucap joong setelah menarik salah satu kursi di sana, phuwin mengambil tempat duduk tersebut.

" kau ingin makan apa? " ucap joong lagi, phuwin menatap sekitar lebih tepatnya ke area makanan.

" mmhh steak? tidak tidak spageti, sesuatu seperti strowberry atau matcha " ucapnya.

Setelah itu joong beranjak dari tempat dimana phuwin duduk, melihat itu phuwin berfikir apakah joong akan mengambilkan makanan untuknya?  Lalu apa gunanya puluhan pelayan yang berlalu lalang di depannya itu. 

SECRET MISSION (JOYLADA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang