Kontrak khusus

352 34 5
                                    

Phuwin berangkat dari kondo nya pukul enam sore lebih, hari ini adalah hari pertamanya kerja di bar setelah melepaskan pekerjaan lamanya di swalayan.

Saat memasuki bar yang belum ramai oleh pengunjung, salah satu staff bar memberinya setelan untuk dipakai sebagai seragam.

" lo ganti baju dulu nanti ke ruangan boss ya ".

" okay " phuwin membawa setelan itu ditangan nya lalu pergi berganti pakaian.

Tok tok tok

Pintu ruangan joong ia ketuk.

" masuk "

Dengan pelan phuwin melangkah masuk ke ruangan joong, ini kali keduanya ia memasuki ruangan ini.

" duduklah ".

Phuwin menurut duduk di depan meja kerja joong, tak lama setelahnya joong mengeluarkan selembar kertas dari laci yang disodorkan di hadapan phuwin.

" baca dulu lalu tanda tangani jika ada yang mengganjal bisa tanyakan padaku ".

Dengan seksama phuwin memperhatikan tulisan di kertas tersebut, tak ada yang aneh seperti kontrak kerja pada umumnya dan gaji yang ditawarkan juga tiga kali lipat dari gajinya di swalayan, itu belum termasuk tip pribadi yang diberi pelanggan.

" kontrak khusus? "
Tanya phuwin heran menatap joong, yang ditatap mengangguk.

Phuwin kembali menatap kertas di tangannya, jika menyutujui kontrak khusus dirinya akan menerima gaji tiga kali lipat.

" bisa kau jelaskan kontrak khusus yang dimaksud? " tanya phuwin.

" hanya kontrak tambahan rahasia, beberapa karyawan menandatangi hal yang sama dengan kontrak yang berbeda, jika kau menyetujuinya maka ada kontrak lain yang harus ditandatangani juga ".

" apa yang harus kulakukan? ".

" menjadi mata mata untukku dan menggantikan perth jika dia tak ada disini ".

" siapa yang harus ku mata matai? " tanya phuwin bingung.

" kau akan tau setelah menandatangani kontrak nya ".

" apakah ini di luar jam kerja ku? " joong mengangguk atas pertanyaan phuwin.

" aku tak punya waktu untuk itu " phuwin mengambil pulpen hendak menandatangani kontrak tanpa kontrak khusus.

" kau bisa melakukannya di kampus " gerakan tangan phuwin berhenti mendengar itu menatap joong bingung.

" sudah? " tanya salah satu staff bar melihat phuwin keluar dari ruangan joong.

Phuwin mengangguk memasuki area bartender.

" gw fourth "

Phuwin menerima uluran tangan fourth.

" phuwin "

" lo terima kontrak khusus yang ditawarin tuan muda? " tanya fourth.

" tuan muda? " tanya phuwin bingung yang diangguki oleh fourth.

" lebay banget " ucapnya lagi membuat fourth terkekeh.

" lo aja belum tau "

" btw lo juga ambil kontrak khusus? " fourth mengangguk dengan pertanyaan phuwin.

" setiap orang ditawari kontrak khusus yang berbeda, lo gaperlu kasih tau cukup jalani saja " phuwin mengangguk dengan penjelasan fourth.

" gw liat lo masih muda fourth ".

" gw 21 kok phi " phuwin mengangguk paham lalu melanjutkan pekerjaannya.

Hari pertama phuwin kerja sungguh tak disangka, jika seperti ini phuwin seharusnya mengambil part time di bar saja sejak dulu.

Phuwin pulang pukul dua dini hari dan sampai di kondo sekitar setengah tiga pagi, meski begitu ia memgantongi banyak uang tip dari pelanggan nya.

Pelanggan disana bukan orang sembarangan meski phuwin tak mengenali mereka satu satu namun melihat dari penampilan dan uang tip yang di keluarkan sungguh mempresentasikan orang orang yang memiliki banyak uang.

Esok nya phuwin pergi ke universitas seperti biasanya, hari ini phuwin sengaja mengajak Chimon untuk makan siang bersama.

" tumben gw dibawa ke resto shabu biasanya kantin fakultas doang " celetuk chimon.

" gantian gw yang traktir makan siang " ucap phuwin mengambil posisi duduk.

" baru sehari kerja udah gajian lo? " tanya chimon bingung.

" yakali chi, uang tip yang gw dapet lumayan ternyata ".

" jadi gimana sama kerjaan baru lo? ".

" baru sehari sih tapi fine fine aja chi staff yang lain juga baik baik ".

Mereka mulai memakan makanan hangat yang di beli, meski bangkok panas tapi shabu shabu tetap menjadi kegemaran mereka.

" boss lo aneh ga? " tanya chimon di sela sela makan nya.

Phuwin menggeleng.

" ga aneh chi masih muda kayanya beda beberapa tahun doang, muka nya tegas gitu badannya bagus ".

" ganteng? " phuwin mengangguk lagi.

" kesempatan bagus phu ambil aja hati nya kali aja dapet harta nya " saran chimon asal.

" mulut lo chi kalo ngomong, tapi ya chi soal kontrak kerja yang lo bilang sebelum gw kerja, ada yang cukup aneh ".

" aneh gimana? " chimon penasaran.

" ada kontrak khusus yang nawarin gaji tiga kali lipat dari gaji pokok gw di bar ".

" terus lo terima? " phuwin mengangguk.

" lo jadi temen tidur boss gitu? " kini phuwin menatap chimon melotot.

" ehh santai phu kan gw cuma nebak ".

" tebakan lo ke arah sana mulu, curiga gw jangan jangan lo yang jadi sugar baby ".

" baperan amat phu, jadi kontrak kerja nya apa? ".

" gw juga belum tau, cuma bilang disuruh mata mata in orang " jawab phuwin santai.

" gila temen gw tiba tiba jadi intel ".

" detektif gw hahaha ".

Setelah menyelesaikan makannya phuwin dan chimon kembali ke area universitas.

" phu duluan aja gw mau ketemu proff dlu byee ".

" hmm byee " chimon pergi meninggalkan phuwin menuju area fakultasnya.

Brukkkk

" ehh maaf phi maaf "

Seseorang menabrak nya dari depan membuat buku buku yang di pegang jatuh berserakan.

Phuwin membantu membereskan buku buku tersebut lalu dikembalikan kepada pemiliknya.

" terimakasih phi, maaf sekali lagi " ucapnya.

Phuwin mengangguk lalu orang tersebut kembali melangkahkan kakinya.

Tiba tiba kakinya menginjak sesuatu, phuwin mengambil benda yang tak sengaja ia injak itu.

" sapu tangan " guman nya.

Phuwin menengok ke belakang iya yakin jika sapu tangan bergambar bunga itu milik seseorang yang menabrak nya tadi. Tapi sayang phuwin sudah tak menemukan keberadaan orang tersebut.

" cepet banget ngilang nya " monolog phuwin.

Tanganya membolak balikan kembali barang yang dipegang nya, tak ada tanda kepemilikan hanga ada tulisan merk brand terkenal dan gambar bunga matahari.

" orang orang gemar membeli barang mahal untuk sebuah sapu tangan rupanya " phuwin memilih untuk menyimpan sapu tangan tersebut, pikirnya akan dikembalikan nanti jika dirinya bertemu lagi. Jangan ragukan phuwin, ia masih sangat ingat bagaimana wajah orang yang tak sengaja menambrak nya tadi.

SECRET MISSION (JOYLADA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang