Perth Tanapon

279 23 0
                                    

Tanapon Sukumpantanasan atau biasa dikenal banyak orang sebagai perth, adalah tangan kanan keluarga aydin. Dulu perth bekerja untuk keluarga aydin sejak dirinya masih remaja di umur belasan tahun.

Kini lelaki tampan 25 tahun itu sudah hampir empat tahun lamanya menjadi orang kepercayaan joong archen aydin.

Perth kecil adalah salah satu korban jual beli manusia oleh mafia di tanah filipina sebelum akhirnya berada di tangan keluarga aydin, kala itu perth memohon untuk tidak diperjual belikan dengan balasan seumur hidupnya adalah milik keluarga aydin, hingga saat ini lah perth hidup untuk keluarga aydin.

Perth tumbuh menjadi lelaki yang kuat, keahliannya bermain senjata khususnya pistol dan senapan bukan lagi hal yang bisa diragukan, bahkan sekelas mafia atas sudah mengetahui kemampuan dari tangan kanan keluarga aydin itu.

Setiap hari nya perth akan belatih, berolahraga dan juga bertugas, pengabdiannya memaksa nya untuk menjadi orang yang keras tanpa belas kasihan.

Ketika umurnya dua puluh satu tahun, keluarga aydin memberinya ruang untuk hidup di kota yang ramai, menikmati masa muda, bersekolah di universitan dan memiliki kekasih. Perth ditempatkan menjadi tangan kanan anak tunggal keluarga kaya raya itu, hidup di ibu kota yang ramai, memiliki apartment sendiri dan bekerja di bar.

" total nya 80 bath " perth mengeluarkan sejumlah uang di dompetnya lalu membayar makanan instan yang ia beli di swalayan malam ini.

Perth membawa mie instan yang baru dimasak itu ke salah satu kursi panjang dekat kaca di area swalayan itu. Menikmati mie panas sebelum pulang ke apartment nya adalah hal yang biasa ia lakukan karena perth malas memasak di tempat tinggalnya.

" ku dengar beberapa bar di sisi kota menerima karyawan baru, kau bilang ingin mencari pekerjaan baru "

" benarkah? Aku akan mencoba nya besok selesai kelas kuliah ".

" aku salut padamu phuwin, kau mendapat beasiswa, hidup sendirian dan rajin bekerja ".

" itu tanda nya aku miskin bodoh, apa yang perlu kau kagumi ".

Perth mendengar percakapan dua orang pegawai swalayan itu tanpa sengaja, mungkin sebuah kebetulan jika niatnya dan apa yang ia dengar malam ini akan memudahkan pekerjaanya.

Dugaannya benar besoknya lelaki yang perth temui di swalayan tadi datang ke bar.

" ada yang bisa saya bantu tuan? " tanya perth pada phuwin.

" emmm maaf tapi saya sedang mencari pekerjaan disini " ucap phuwin terdengar sedikit ragu.

Perth menatap phuwin dari atas hingga bawah, tak ada hal special yang phuwin kenakan terlihat seperti mahsiswa pada umumnya

" mari ikut saya " perth melangkah duluan membuat phuwin mengikutinya dari belakang, perth yakin jika phuwin masih bingung dengan situasi ini

" ini ruangan boss pemilik bar ini, mungkin saja hari ini adalah hari mu " ucap perth lalu pergi meninggalkan phuwin yang masih mematung.

Bukan tanpa alasan, meskipun perth tahu phuwin memiliki beberapa kriteria yang joong inginkan namun perth juga perlu mencari info lebih mengenai phuwin, setelah dari swalayan malam itu perth mencari identitas phuwin bermodalkan dari kartu tanda kerja phuwin yang ditinggalkan di swalayan.

Setelah dirasa phuwin memiliki kemungkinan besar yang diingkan joong maka dengan senang hati perth mambawanya ke hadapan joong.

" gimana? " perth baru saja duduk di hadapan joong setelah kepergian phuwin.

" kayanya masih shock dia dapet kerja segampang itu " jawab joong mengingat kembali bagaimana ekspresi phuwin sebelumnya.

" itu mah takut sama muka lo kali ".

" lo pikir gw setan apa "
" terus rencana lo apa? " tanya joong.

" anak musuh bebuyutan keluarga aydin kuliah bareng sama phuwin " joong terkejut mendengar itu.

" lo bilang keluarga itu udah tobat dari bisnis lubang hitam " joong serius dengan percakapannya kali ini.

" tapi mereka bikin keluarga aydin rugi banyak pada masa nya, lo tau kan joong adanya gw disini bukan semata karena bantuin lo " joong mengangguk.

" balas dendam " ucap perth lagi.

Tok tok tok

Keduanya menengok ke arah pintu yang masih tertutup itu, menghentikan topik pembicaraan mereka.

" masukk "

Salah satu staff bar yang lain berada di ambang pintu ruangan joong.

" maaf tuan muda, saya disuruh menyampaikan jika kapal sudah berada di dermaga ".

" baiklah ".

Staff itu pergi meninggalkan ruangan joong, perth berdiri hendak pergi setelah mendapat info tersebut.

" gw cabut " joong mengangguk membiarkan perth pergi dengan urusannya.

Langkah kaki perth berjalan cukup cepat di tepian dermaga setelah setengah jam lamanya dirinya menyetir, menggunakan pakaian tertutup bahkan topi dan juga masker hitam semakin menipiskan pandandan orang lain terhadap dirinya.

" bagaimana? " tanya perth pada seseorang disna.

" aman, bakal dikirim ke tempat biasa "
" ada lagi tuan, ini surat yang diberikan tuan besar untuk anda "

Perth menerima surat itu lalu menyimpannya di saku.

" apa keadaannya buruk? " tanya perth.

" tidak tuan namun tuan besar hanya berjaga jaga dan tak menggunakan alat komunikasi ".

" baiklah urus sisa nya untuk ku " perth melangkah pergi meninggalkan dermaga.

Perth yakin terjadi sesuatu di tempat keluarga aydin, jika tidak mereka tak akan mengirim kan sesuatu ke sini.

SECRET MISSION (JOYLADA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang