DREAM BOOK

11 2 0
                                    

Aku suka sekali cahaya lampu keemasan atau pemandangan lampu kota yang terlihat dari tempat yang tinggi. Menurutku, dimanapun letaknya, tempat tersebut mengingatkan hamparan bintang di langit. Hatiku menjadi tenang..

***

"Pesen dulu Ra, yang banyak.." Ujar Rilian sambil duduk didepanku

"Emangnya aku mutan? banyak makan" Jawabku tertawa

"Aku duduk disini ahh.. "

Rilian pindah duduk di sebelahku..

"Kenapa sih kamu? aneh banget Ril" Candaku..

"Ya, gak papa Ra.. kamu tau gak? Ini pertama kali kamu makan nasi didepan aku, aku belom pernah makan bareng kamu.." Ujarnya sembari tersenyum.

"Hah masa sih? serius iya?"

"Ih dibilangin gak percaya, kapan coba aku makan sama kamu? Kita ga pernah makan bareng.. Dulu badan kamu kurus banget, segede gini.."

Rilian menunjukan kelingkingnya dan menatapku

"Hahah iyaa dulu badan aku kurus banget ya, abis kamu ga pernah juga ngajak aku makan, kapan kamu ajak aku makan?"

"Aku pernah nya baru anter kamu ke studio pas latihan, aku kerumah kamu jemput, aku pernah ngasih kamu CD lagu pas valentine di studio Z, dan aku pernah nungguin dan nyariin kamu pasca kamu ngilang.."

Ujar Rilian tersenyum sembari menatapku dalam..

"Kamu.. masih.. inget semua, Ril?" Tanyaku menatapnya

"Kamu inget CD New Kid On the Block yang aku kasih nggak ke kamu pas di lorong Studio Z?"

"Aku ga inget Ril, skip banget memoriku di tahun-tahun segitu. Mungkin karena ada yang aku trauma kali ya, jadi ilang-ilangan gitu.. Tapi.. aku inget kamu pernah kasih aku CD.."

"Yaudah tar aku bantu balikin memori kamu.."

"Ciee sok sok an, emang gitu ya Jurnalis? pinter ngomongnya.."

Canda ku diiringi tawa kecil..

"Cuman kamu doang yang ga aku debat Ra, iya iya aja aku mah sama kamu!"

"Hahahaha"

Mendengar Rilian berkelakar, hubungan kami mencair kembali teringat masa dimana aku berusia 16 tahun.

"Mitha hubungin aku Ra.."

Ujarnya perlahan sembari menatap lampu kota Bandung yang terlihat dari tempat kami duduk.

{hening..}

"Ohh.. terus?" Tanyaku perlahan, karena tidak mau terlalu masuk ke dalam privasinya.

IT'S YOU! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang