CLASSIC PROPOSAL LINE

15 2 0
                                    

Dalam bukunya yang berjudul The Five Love Languages, atau arti Indonesia nya diterjemahkan sebagai Lima Bahasa Kasih, Gary Chapman menjelaskan tentang tipe bahasa kasih yang kita perlu tahu untuk memahami pasangan kita. Supaya apa? Agar kita bisa memberikan bahasa kasih sayang dengan cara yang tepat.

Lima kategori tersebut adalah "Love words" atau kata-kata cinta berupa kata-kata manis, pujian, ungkapan, puisi atau tulisan, dan lainnya. Kedua adalah menghabiskan waktu bersama atau disebut sebagai "Quality Time", ketiga adalah "Gift" Hadiah, kejutan, atau pemberian, keempat adalah melayani atau disebut "Acts of service", bisa berupa bantuan-bantuan kecil yang diberikan oleh pasangan, dan kelima adalah "Sentuhan fisik" yang dapat membahasakan kasih sayang selain dengan kata-kata, contohnya berpegangan tangan, berpelukan maupun mengelus kepala.

Jika ditanya pasangan seperti apa yang kuinginkan? setelah melalui perjalanan yang panjang dalam mengenal cinta dan kasih sayang, mungkin aku menginginkan Dia yang membuat jantungku berdegup saat bersamanya, Dia yang memiliki sepasang mata indah yang "berbicara".

Dia yang bisa membuatku memiliki perasaan aman dan nyaman saat dia di sisiku, Dia yang memiliki visi misi kehidupan yang sama, seseorang yang memiliki chemistry tinggi bersamaku untuk menghidupkan lagi degup jantung yang bisa saja melemah karena terpaan masalah hidup, seseorang yang berkontribusi pada hubungan sehat dan dewasa.

Dari lima bahasa kasih tersebut, yang paling dominan di dalam diriku, mungkin yang pertama dan kelima.

Sungguh diluar dugaan. Hatiku bisa saja "tidak" meleleh karna hadiah yang diberi ketimbang ada seseorang yang berbicara manis, menulis cerita indah atau bahkan seseorang yang kusukai tiba-tiba menggenggam tanganku atau memberi terapi pelukan setiap hari. Memang aneh, namun setiap manusia memiliki bahasa kasih yang berbeda..

"Temukanlah bahasa kasih pasangan kita masing-masing." Pasti ada satu, dua atau tiga yang paling dominan yang mana kita bisa belajar untuk terus memberikan yang terbaik baginya di dalam kehidupan ini, dan chemistry yang indah akan memperkuat suatu hubungan untuk kembali mengingat hal manis yang pernah terjadi jika suatu saat rasa kasih dan pemakluman sepasang kekasih memudar karena diterpa masalah yang datang.

                                   ***
Pertemuanku dengan Rilian berakhir dengan perasaan haru dan lega yang bersamaan. Di saat yang sama, aku memutuskan mengakhiri kabur-kaburanku kepada jenis trauma apapun saat aku bersama Rangga, karna aku tidak mau kenangan manisku bersama Rilian menghilang seperti angin.

Rilian berkata akan ke luar kota selama kurang lebih satu minggu dan akan susah dihubungi karena bertugas di pedalaman. Kesimpulan yang kudapatkan akan pertemuan kemarin bersamanya, membuatku berfikir,

"Apakah kita masih tetap bersahabat meski sudah saling menyatakan perasaan satu sama lain?"

                                 ***
Hari-hariku di Jakarta berlalu dengan normal seperti biasa. Banyak yang memang aku harus kerjakan belakangan terkait campaign promosi fitur AI yang ada di aplikasi sosial media tempatku bekerja. Dalam satu bulan, kami mengeluarkan lebih dari 5 program campaign yang selalu fresh dan bergantian setiap bulannya.

Rilian masih belum menghubungiku lagi, hanya kemarin saja dia mengirim pesan whatsapp,

"Ra, disini musim durian nanti kalo gak berat aku bawain ya.. kalo berat, gak jadi.."

Aku hanya menjawab "Huh gak niat!" lalu tersenyum kecil. Hanya seperti itu komunikasi kami belakangan ini.

{riiing}

Ardhika menelponku..

"Iya.. Hallo Ar.."

"Hey, lagi apa? gimana hari ini, seru?"

IT'S YOU! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang