Di Culik #2 (selesai)

294 26 2
                                    

Happy Reading!!

Typo bertebaran!!



"Semua udah kita beresin."

"Yaudah, sebaiknya cepet cepet pergi dari sini deh, disini ga aman."

"H-huh, kalian p-pikir gua bodoh hah?! Kalian g-ga akan aman d-disini!!" Ucap Takeshi.

"Guys ayo cepet pergi!"

Semua nya pun lari tergesa-gesa, namun mereka terlambat, paraorang-orang jahat tersebut datang menggunakan mobil besar.

Mereka keluar dari mobil tersebut, sedang kan mobil tersebut ditaruh ditengah-tengah jalan agar menghalangvmereka pergi dari situ.

"Ah, Fuck!"

"Bersiap untuk menyerang mereka!"

"Mendokusai!" Keluh Nagi.

"Isagi, Sae, lu lindungin yang lain aja, biar kami yang maju!"

"Baiklah/Oke!"

Mereka pun kembali melawan para orang-orang bejat itu tanpa henti, jujur, dari segi jumlah, Takeshi lebih unggul, tetapi dari segi kekuatan mereka hampir setara.

"Reoo...Chira takut.."

"Udah ya, tenang aja, kan udah ada yang lain! Mereka pasti bakal berhasil, jadi jangan khawatir ya Chira.."

"Guys, hati-hati, jangan sampai kena puk-"

DAGH

"C-CHIGIRI!!"

"Uh, auwh..nyeri"

Seseorang tiba-tiba memukul kepala Chigiri dari belakang menggunakan baseball.

Sae pun langsung berlari memukul orang tersebut. Sedangkan Kunigami mendekati Chigiri karrna mendengar suara pukulan yang keras.

"K-kamu gapapa kan hyo?!" Panik Kunigami.

"A-ahaha...gapapa kok ren, lanjutin sana, aku kuat kok..!"

"Kamu yakin hyo? Kepala mu berdarah loh!?"

"I-iya ah gapapa!! Udah sanaa!" Usir Chigiri.

Dengan terpaksa Kunigami pergi melanjutkannya.

"Kamu yakin Chi?"

"Iyaa, gapapa ini luka kecil doang kok hehe.."

"Matamu luka kecil!" Ucap Kurona.

"Huh, mereka banyak, tapi kebanyakan lemah." Ucap Sae.

"Yasudah, obatin Chigiri pake apa yang ada aja-"

"ARGGHHH!!.."

"RIN!"

"HOI EMO!!"

Semua langsung berpusat kepada Rin, Sebuah cairan merah keluar dari ada perut Rin, Takeshi menusuk perut Rin. Bachira seketika menoleh kearah Rin.

"R-rin?...RIN-CHAN!!..." Bachira oun memberontak, tetapi ditahan oleh Reo dan Yukimiya.

"Argh...dasar lu, m-main curang-ugh!"

"Pft! Peduli apa gua?" Ejek Takeshi.

Brak...

Takeshi jatuh pingsan, kepalanya dilumuri darah. Sae telah memukul Takeshi dengan Papan kayu.

"Jangan deketin adek gua, apalagi sakitin, kalo lo masih mau Hidup.

"Kaka..."

"Rin? Kamu gapapa kan?" Ucap Sae sembari merobek lengan baju nya untyk menutupi darah-darah yang keluar.

"Bachi- AGHH, MMNHH MNHH!!" Reo dibawa seseorang sembari menodong kepala Reo menggunakan senjata (pistol).

"CK, LEPASIN REO!!"

"KALO LU PADA MAJU, BAKAL GUA BUNUH ANAK INI!!"

"BALIKIN REO ANJING!"

"MNHH..MHNNN!!"

"Hahah...gabisa apa-apa kan kalian, makanya nurut sama gu-"

BUGH!

"Lu yang harusnya nurutvsama kita!" Ucap Otoya.

dari saat seseorang itu merencanakan untuk menjadukan Reo sandera, ternyata Otoya sudah sadar akan hal itu. Jadi ia diam diam bersembunyi dibelakang orang tersebut.

"Huhh... Nyusahin aja."

"Reo! Ada yang sakit ngga? Tangan kamu gapapa kan? Habis kita pulang ini kamu cuci mulut kamu ya!?"

"Eeh..iya sei."

Akhirnya tidak ada yang menghalangi mereka untuk pulang lagi.



.

.

.

.

.


"Auuch!" Saat ini bachira sedang diobati Rin.

"Maaf..." ucap Rin.

"Huh buat apa?" Tanya Bachira.

"Maaf dateng lambat.."

"Ahahh...gapapa kok, lagi pula karena aku Rin-chan jadi begini, maaf Rin-chan!!"

"Cape aku liat kalian berdua maaf-maaf terus, haha!" Tawa Yukimiya.

"Gua juga anjir, kayak ga ada abis-abis nya itu maaf-maafan." Yang lain pun tertawa.






TBC


THANK YOU YANG UDAH VOTE AND COMENT

JANLUP VOTE AND COMENT!!

Be Mine (Bl Ship) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang