chap 37

2K 119 14
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

"

Leng, apakah kau punya adik lain yang sama sepertinya? Aku ingin membawanya pulang ke rumah. Sepertinya aku butuh seorang adik lucu dan imut seperti ini sekarang." gurau blue.

Lengso tertawa pelan.

"Sayang sekali, aku hanya punya seorang adik yang kebetulan sangat disayangi seluruh keluargaku. Kau tidak punya kesempatan." balas pria manis itu. Nanon ikut tertawa. Kak blue memang sangat tampan, tapi tidak seperti laki-laki tampan lainnya yang dingin kayak kak ohm. Kalau kak blue orangnya sangat hangat. Nanon bisa langsung akrab dengannya.

"Kapan kau akan pulang?" Suara dingin yang tiba-tiba muncul dari balik pintu sukses membuat mereka semua terdiam.
Siapa lagi kalau bukan sih pemilik rumah. Pria yang
berhasil mengambil keperawanan nanon kemarin.

Kakak iparnya sendiri. Nanon bisa lihat tatapan tajam
Ohm ke kak blue. Apa karena melihatnya tertawa lebar dan bercanda dengan pria itu? Tidak, Tidak mungkin. Kak blue kan termasuk sahabat pria itu juga. Dan kak ohm belum tentu bercinta dengannya karena mencintai dia. Pasti lebih ke napsu. Nanon tidak mau berharap banyak. Dia saja belum yakin dengan perasaannya sendiri.

"Ckckck, kau memang perusak suasana. Lihat, nanon jadi takut padamu." kata blue. Pandangan ohm beralih ke nanon. Pria manis itu langsung membuang muka darinya. Takut-takut kalau kak lengso lihat ada yang berbeda dari tatapan keduanya dan jadi curiga.

"Ayo sarapan dulu." kata lengso. Sekarang memang sudah pukul tujuh, sudah waktunya sarapan. Blue ingin membantu nanon turun dari kursi namun gerakan ohm lebih cepat. Mencegah laki-laki itu menyentuh miliknya. Ohm mendekati blue sebentar, berbisik pelan ditelinganya.

"Kuperingatkan padamu, dia milikku seorang. Sekalipun kita sahabat, kau tidak boleh menyentuhnya." bisik ohm mempertegas. Blue terkekeh.

Perasaan ohm ke adik lengso itu tampaknya memang sudah tidak ada obatnya lagi. Pria itu sudah dalam kondisi yang bucin akut, tergila-gila pada nanon, bahkan blue tersenyum pada nanon itu saja bisa salah di mata ohm.

"Baiklah, baiklah. Aku mengerti maksudmu." kata blue. Tentu saja nanon tidak mengerti apa yang sedang kedua pria itu perbincangkan. la menatap blue tapi pria itu hanya mengangkat bahu acuh tak acuh.

Blue lebih dulu melangkah mendekati meja makan, setelah itu ohm tanpa aba-aba mengangkat tubuh nanom dari kursi tinggi yang ia duduki tersebut. Nanon hampir memekik saking kagetnya, tapi tertahan. Untung ia sadar cepat kalau kakaknya dan kak blue ada di meja makan. Kalau tidak, keduanya bisa memicu kecurigaan. la sama sekali tidak sadar bahwa sebenarnya dirinyalah yang sedang dibodohi oleh mereka semua. Lengso dan blue memang sengaja pura-pura tidak melihat ke arah mereka.

Nanon melotot ke ohm, kemudian memberi peringatan ke kakak iparnya untuk tidak berbuat macam-macam. Ohm malah tersenyum menyeringai. Nanon cepat-cepat melepaskan tangan ohm, ia memilih duduk disamping kak lengso.

"Kapan kau ke Hawaii?" tanya lengso menatap blue sambil mengunyah sepotong roti dimulutnya.

Blue menghela napas,

"Besok." sahutnya tidak ada semangat sedikitpun. Lengso dan ohm tahu kalau blue terpaksa ke Hawaii untuk bertunangan dengan wanita pilihan orangtuanya. Kalau boleh memilih, blue tidak akan mau bertunangan dengan perempuan yang tidak ia kenal sama sekali. Tapi kali ini ia bingung harus bilang bagaimana ke orangtuanya. Namun bukan berarti dia tidak ada cara. Pertunangan itu masih bisa batal, hanya saja ia masih memikirkan ide yang paling baik. Untuk itu ia harus ke Hawaii.

"Coba saja dulu, bisa jadikan wanita itu adalah jodohmu." kata lengso lagi. Nanon tidak begitu mengerti pembicaraan mereka apa, tapi ia bisa menangkap kalau sahabat kakak dan kakak iparnya itu dijodohkan dan ia tidak menyukai perjodohan itu.

"Nanon, kalau suatu hari nanti kamu dijodohkan dengan laki-laki yang tidak kamu suka, bagaimana pendapatmu?" blue mengalihkan pembicaraan, sengaja bertanya ke nanon untuk memancing ohm. la malas cerita tentang kehidupannya. Lebih asyik melihat ekspresi ohm saat ia menanyakan pertanyaan tadi ke nanon. Lihat saja sekarang, ohm langsung menatapnya tajam. Tapi blue tidak peduli, ia makin tertantang menggoda pria itu.

Pandangan blue kembali fokus ke nanon yang tampak berpikir. Ohm juga melirik pria manis itu, menunggu jawabannya.

"Mm... kalo ganteng banget kayak kak blue akan aku terima." jawab nanon tanpa pikir panjang. Tentu tidak sadar jawabannya membuat ohm terbakar cemburu.

Blue tersenyum puas. la dan lengso saling berpandangan dengan tatapan penuh arti. Jarang-jarang kan melihat ohm begitu. Mereka malah bahagia.

"Menurut kamu, aku dan kakak iparmu, lebih ganteng siapa?" pancing blue lagi.

Kali ini nanon terdiam. Pandangannya bertemu dengan ohm yang sedang menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. Aduh, kak blue kok pertanyaannya kayak tadi sih. Kan dia jadi sulit menjawab. la takut jawabannya akan jadi boomerang buat dirinya sendiri.

Sebenarnya dimatanya dua-duanya sama-sama tampan nggak obatnya. Dua-duanya kayak kakak kakak aktor thailand. Kak ohm versi cool, sedangkan kak blue tipikal yang begitu hangat. Tapi kalau untuk ukuran siapa lebih tampan sih itu masalah selera. Tergantung pendapat masing-masing orang yang melihat mereka. Kalau dia sih lebih milih ...

Nanon melirik ohm dan blue lagi bergantian.

"Kak ohm ganteng banget," ohm tersenyum puas begitu nanon bersuara.

"Tapi karena wajah kak blue mirip banget sama idola aku, aku lebih milih kak blue." pria manis itu melanjutkan dan sukses membuat senyuman di wajah ohm menghilang seketika. Ia menatap nanon tajam tapi pria manis itu sengaja tidak mau menatapnya. Ketika pandangannya beralih ke blue, pria itu menunjukkan senyum penuh kemenangan di wajahnya.

Sialan. Ohm kesal setengah mati. la tahu blue sengaja mau memanas-manasi dia, sialnya ia benar-benar terpengaruh. Lihat sekarang, kedua temannya itu terus menertawainya. Dasar nanon, ingin di hukum lagi rupanya.

Kau tidak akan lolos dariku...

Guys kalo aku bikin Nanon hamil kalian mau anaknya nanon cwe apa cwo??
And nama anaknya siapa???
Yang paling banyak itu yang bakal aku bikin namanya and jenis kelamin nya☺
Aku tunggu ya☺

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang