"Jangan jadikan tatapan
Sebagai harapan"Jam istirahat ke-2 pun tiba, Bintang pun langsung menuju ke kelas Bulan. Ketika Bintang membuka pintu, ia tidak menemukan Bulan di kelasnya.
"Krieettt."
"Bull, ikut aku sebentar. " Ajak Bintang."Ehh, tadi katanya Bulan haus jadi ke kantin sebentar. " Jelas Bela.
"Lahh, padahal udah janjian loh, kenapa ya nggak nunggu aku dulu? Ah, udahlah. " Bingung Bintang.
"Ya gimana lagi, lu mau nunggu di mana?" Tanya Bela.
"Di luar ajalah. "
Bintang yang menunjukkan muka sedihnya menuju ke luar kelas dan duduk di kursi besi ber cat warna hijau tua.
Angin sepo sepoi yang menerjang tubuh Bintang.
Dedaunan yang berterbangan menempel pada rambutnya.
Tiba-tiba.."Deg-deg-deg." Bintang yang tiba-tiba merasakan perasaan aneh bingung.
"Bulan kok lama banget ya, susul aja, takut kenapa napa deh. " Ia langsung bangkit dan berjalan menuju kantin dengan terburu buru.
Ketika ia melewati sebuah lorong yang agak sempit samar samar Bintang melihat sekumpulan wanita.
Bintang mendekat dan memperhatikan dengan seksama.
"I-itu bukannya Bulan ya, eh ada Pelangi juga. " Bintang yang heran mengapa mereka ada disini.
Bintang yang melihat, tangan sisi kiri Pelangi memegang wajahnya.
Terlihat ia kesakitan yang sepertinya mendapat tamparan keras dari seseorang.
Pelangi kemudian melayang kan tangannya ke arah Bulan.
Bintang yang terkejut melihat itu langsung menuju ke arah mereka.
Dan tiba-tiba...
"Plakkk." Tamparan itu ternyata melayang ke arah Bintang.
Pelangi yang terkejut langsung berjalan mundur.
"Ehh, ma-maaf. "Kata Pelangi.
" Maksud lu, kayak gini gimana ya. Lu mau nampar Bulan, tapi kayak nya balik ke diri lu sendiri deh. " Ejek Bintang.
"E-enggak gitu Tang. "
"Guwe benci ama cewek itu, semenjak kamu deket ama dia kamu jadi lupain aku. Terus hubungan kita apa, tatapan yang kamu berikan itu apa. " Kesal Pelangi."Bukannya aku dah bilang ya, kita kan teman nggak lebih dari itu. Aku nggak mau kamu suka sama aku, karena aku nggak mau bikin kamu kecewa. "
Lagipula semua orang pasti memiliki kriteria masing-masing begitu juga dengan aku. " Perjelas Bintang.
"Hikss, hikss. " Tangis Pelangi.
"Yok,kembali guwe mau bicara ama lu."Ajak Bintang.
" Ehh, tunggu dia jangan ditinggal lah. Kasian. " Pelas nya.
"Udahlah Bul, cepetan. Keburu masuk nanti." Sambil memegang tangan Bulan.
Mereka pun pergi meninggalkan Pelangi dan kawan-kawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝘽𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 [An Older Sister Younger Brother]
Teen Fiction" Guwa suka sama lo Bul. " " Guwa juga suka sama lo Tang. " Kisah dua orang yang jatuh cinta. Namun pada akhirnya bersatu sebagai keluarga. Hanya karangan penulis semata!! Jika ada kesamaan di cerita lainnya (guwa juga ngga tau kok tanya saya) Up...