𝘽𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝘽𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 [An Older Sister Younger Brother]

Bab 6 : Pasangan telah hadir

- mereka dan kita itu berbeda
(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ ) -

Pagi yang indah namun hari yang resah. Itulah hari senin dan hari dimana siswa-siswi bertarung dengan soal-soal ujiannya.

" Yaampun Raf, belum siap aku. " Keluh Bela.

" Lu kira lu doang gitu? "

Rafa dan Bela yang masih berada diparkiran gelisah karena hari ini akan melaksanakan yang namanya ujian tengah semester.

Brumm....
Suara motor yang menuju kearah mereka, yang ternyata adalah Langit dan Bulan .

" Loh kalian ngapain di sini? "Tanya
Bulan.

" Cari angin Bul. Btw lu kok bareng Langit sekarang? " Tanya Bela.

Dengan wajah yang malu- malu Bulan menjawab. " Ehh bokap guwa nyuruh berangkat ama Langit mulai sekarang. Lagipula rumah kita kan deket. "

Dengan muka yang bingung Bulan kembali bertanya. " Lah elu berangkat ama Rafa toh? "

" Hmm, i-iya. "

Suasana menjadi canggung. Mereka pun dikejutkan dengan suara Pelangi yang sedang memanggil. " Oii, ngapain kalian di situ. "

Semua mata menoleh ke arah Pelangi yang sedang berjalan ke arah mereka.

Tanpa disadari Bintang mengikuti dari jauh.

"Hayo kalian lagi gosip ya. " Canda Pelangi.

" Ihh, mana ada . " Ucap Bela.

" Ehh, Pelangi kamu nebeng sama Bintang ya? " Tanya Rafa.

Dengan raut wajah bahagia Pelangi pun menjawab. " Hmm, iya. Tadi Bintang loh yang ajak. "

Mereka berenam saling tatap menatap. Dan sadar bahwa mereka berangkat berpasangan.

" Ke kelas yuk, kayaknya mau masuk deh . " Ajak Langit.

Mereka berjalan menuju ruang ujiannya masing-masing.

Tiba-tiba ada sekelompok anak perempuan yang menghampiri mereka. " Eh, ada satu orang nyasar nih. "

" Siapa ya kalian? " Tanya Bulan.

Salah satu perempuan itu menjawab.
" Salken ya guwa temannya Pelangi, dia dulu tuh temenan sama kami tapi sekarang enggak deh kayaknya. "

" Yaudah kalo lu bukan temennya ngapain lu nyamperin dia . " Ucap Bela.

" Mau caper ya. " Tambahnya.

" Heh ini tuh bukan urusan lu ya. Ngga usah ikut campur. " Ucap perempuan itu.

" Sttt, yuk ke kelas aja. " Ajak Pelangi.

" Loh, kok menghindar sih takut ya. "

" Bukannya takut! Tapi nggak mau berurusan sama orang kayak lu. Kayak anak kecil tau nggak? " Ucap Bintang yang seolah-olah membela Pelangi.

Semua terdiam melihat ucapan Bintang. Perempuan itu panik dan langsung pergi meninggalkan mereka.

" Sttt, jangan macam - macam ya ama monster kita. " Ucap Langit.