-jangan hanya bicara saja namun
harus membuktikannya -
Seperti biasa Langit akan menjemput Bulan. Namun ia merasa ada yang aneh dengan Bulan. "Pagi Bul, napa muka lo? Kok cemberut gitu? ""Ngga papa. "
Langit hanya diam saja dan membiarkan Bulan menaiki motornya.
Suasana aneh tidak ada perbincangan di sepanjang jalan.
"Tugasnya dikumpulin kapan? Mau sekarang atau nanti?. Tanya Langit.
" Sekarang aja deh. Nanti biar bisa istirahat bareng temen-temen. "
Langit dan Bulan pun menuju ruang kerjanya.
"Permisi kak. Kami disini mau mengumpulkan tugasnya. " Ucap Bulan.
"Cepet amat. " Timpal Key.
"Oh udah selesai ya. Makasih, aku cek dulu ya. " Ucap salah satu kakak kelas 11.
"Baik kak, kalau gitu kami permisi. Terimakasih. "
Bulan pun keluar dari kelas tersebut dan di ikuti oleh Langit.
"Kayaknya masih lama nanti mulai ujiannya. Temenin aku ngobrol dulu yuk. "
Langit tersenyum mendengar ucapan Bulan dan ia berkata. "Hmm, oke. Duduk di sana aja depan ruang kelas kamu. "
Angin sejuk menerpa tubuh mereka.
Bulan yang menghembuskan nafasnya membuat Langit unjuk bicara. "Kalo mau cerita, cerita aja Bul. ""Kayaknya masa kecil guwa kurang bahagia deh. Main detektif - detektifan yuk. "
"Ide yang bagus tuh. Masalah tentang apa nih?"
"Bokap guwa. "
Langit terkejut dengan jawaban Bulanpun kembali bertanya. "Mau mbuntutin nih? "
Bulan menoleh ke arah Langit dan tertawa sejenak. "Pfft, ngga nyangka pemikiran lu kayak gitu. Nanti malam guwa kasih tau rencananya. "
"Btw ada masalah apa pasal bokap lu? "
"Akhir akhir ini bokap guwa pulang larut malem dan guwa denger pertengkaran mereka. Trus ku samperin tuh. Aku bilang sesuatu ke bokap guwa, tapi dia marah dong. "
"Lah, emang lu bilang apa? "
"Siapa orang yang buat papa begini? Aku kan tanya gitu trus bokap guwa marah dong. "
"Nyokap lu gimana? " Tanya Langit.
"Nangis dia. "
"Ehh, siapa yang nangis, Bul? "
"Oh, nyo-.
Plakk. Tamparan keras dari Bulan.
" Bulan. Apa -apansi kok nampar guwa?"
"E-eh Bela toh rupanya. Sorry ya tapi ya lagian elu ngagetin guwa mah. " Ucap Bulan.
"Guwa nggak ngagetin elu, cuma mau tanya siapa yang nangis? " Tanya Bela.
"O-oh i-itu Nyoku. Iya Nyoku maksudnya. " Jawab Bulan.
"Hah? Nyoku siapa tuh? " Tanya kembali Bela.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝘽𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 [An Older Sister Younger Brother]
Teen Fiction" Guwa suka sama lo Bul. " " Guwa juga suka sama lo Tang. " Kisah dua orang yang jatuh cinta. Namun pada akhirnya bersatu sebagai keluarga. Hanya karangan penulis semata!! Jika ada kesamaan di cerita lainnya (guwa juga ngga tau kok tanya saya) Up...