Bab 5 : Perasaan aneh

20 11 0
                                    

- Mengalah adalah cara
yang terbaik-

- Mengalah adalah carayang terbaik-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? Guwa kok kesal sih. " Guman Bintang.

Malam yang indah namun hati yang tidak baik baik saja.

Bintang langsung menghubungi Langit untuk membantunya belajar.

Dengan senang hati Langit pun membantunya.

Waktu sudah menunjukkan larut malam. Mereka segera mengakhiri pembelajarannya.

" Lanjut apa berhenti nih? Berhenti aja deh. " Pikir Bintang.






***













Bintang yang segera memanaskan motornya dan berkendara sangat kencang.

Entah mengapa akhir-akhir ini Bintang selalu bangun telat.

Apalagi ayahnya yang entah kenapa tidak pulang ke rumah.

Ketika Bintang turun dari motor ia dihampiri oleh Pelangi.

" Tang guwa mau minta maaf karena kejadian lalu. "

" Dah, guwa maafin kok. "

" Ohh, yaudah. Btw ujian kali ini mau nggak belajar bareng guwa. " Ajak Pelangi.

" Boleh aja sih. "

" Oke nanti aku hubungi ya. "

" Hmm. Duluan ya. "

Pelangi yang bingung dengan sikap Bintang yang terasa menjauh dengan teman temannya pun mencoba mencari kesempatan untuk merebut Bintang dari Bulan.

" Aneh, jangan jangan Bintang cemburu lagi ama murid pindahan tuh." Pikir Pelangi.

"Ting - ting - ting. " Jam pertama pembelajaran tiba.

" Eh, Bul. Lu ngerasa aneh nggak sama Bintang. " Tanya Bela.

Dengan muka penasaran Bulan menjawab ." Kayak menjauh dari kita kan. Ada apa ya? "

Jawab Bela. " Semenjak Langit datang kesini nggak sih. "

Bulan hanya diam dan tidak berbicara sepatah kata pun.





***




𝘽𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝘽𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 [An Older Sister Younger Brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang