Justin Bieber Pov-
Alright justin, bersikaplah yang manis kepada majikan mu ini.
'Tok...tok...tok..'
Tak berapa lama, keluar seorang wanita yang cukup berumur.
I guess, she is laura's mom. Okay jaybee give her your best face, and smile.
"Are you justin bieber?"tanya nya.
Aku mengangguk.
"Yes mrs emergreen. Nice to meet you."jawab ku.
"Oh my god! How lucky laura to have a boyfriend like you! You're so handsome."jelasnya.
Aku hanya tersenyum kecil.
Ya, anak mu beruntung karena dia memiliki ku. Tapi dia akan lebih beruntung lagi saat aku menyakitinya.
"Apa laura ada?"tanya ku sopan.
Ugh! Ini pertama kalinya aku bersikap sopan pada seorang wanita tua.
"Tentu saja ada! Dia sedang sarapan! Come in, u can join with us."ucapnya ramah.
Bahkan dia berbeda sekali dengan 'dia' seseorang yang tak pernah ku anggap dalam hidup ku sejak pertama kali aku lahir di dunia ini.
Aku mengikutinya masuk ke dalam. Bisa di lihat banyak sekali foto sebuah keluarga bahagia disana. Aku rasa itu adalah laura, adik, dan kedua orang tuanya.
Tapi tunggu! Siapa pria itu? Kenapa dia menggalungkan tangannya di leher laura?
Apa yang kau fikirkan jaybee? Tak seharusnya kau peduli.
"Kau lihat apa?"tanya mrs emergreen lalu melihat ke arah pandangan ku.
"Oh, itu? Dia kakak laura."ucapnya sambil tersenyum.
Sepertinya aku pernah melihat pria itu, tapi dimana? Argh justin! Kau seperti seseorang yang sedang amnesia! Bodoh!
"Dia tampan."ucapku.
'Tapi tentu akulah yang paling tampan.'batin ku.
"Sudahlah, ayo cepat mereka telah menunggu mu."seru mrs emergreen.
Dia fikir dia siapa bisa menyuruh ku seperti itu? Jika aku tak berniat menyakiti anaknya.
Pasti perempuan bodoh ini sudah terkapar tak berdaya dengan darah yang keluar dari kepalanya."Justin?"panggil laura.
Huh, dia benar benar sangat menawan. Tapi sayang, itu sama sekali tak mengurangi alasan ku untuk membunuhnya.
Aku tersenyum sambil membenarkan jas ku.
"Hai, babe."ucap ku.
"Lets join with us!"ucapnya girang.
Ya kau girang sekali mrs emergreen, pastikan nantinya bahwa tuhan akan menempati mu di surga sana di dalam golongan 'seseorang yang di bunuh justin bieber' dan bertemu calon teman mu nantinya.
Aku menghampirinya.
"Tidak, terima kasih. Aku baru saja sarapan."ucap ku.
Laura hanya mengangguk acuh.
"Jadi kau lah justin bieber itu, hm?"tanya seseorang. Aku melihat ke arahnya. Jonathan Emergreen.
Benar sekali pak tua, benar. Aku justin bieber yang akan menyakiti putri mu.
"Ya, mr emergreen."jawab ku.
"Apa kau benar benar menyayangi anak ku?"tanyanya sambil menaikkan sebelah alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO LOVE (Justin Bieber) (Barbara Palvin)
FanfictionJustin Bieber, seorang psycho CEO yang memiliki masa lalu yang kelam, atau bahkan tak pernah mengetahui arti cinta yang sesungguhnya. sampai akhirnya datang Laura Emergreen yang mencoba untuk membuatnya jatuh cinta. tapi apa jadinya jika Justin hany...