Setelah pertarungan selesai kami semua diminta kembali ke kelas masing-masing untuk berkemas, aku sedikit mengerti mengenai sihir orang lain terutama seorang bangsawan seperti Onil, mereka masih belum punya pengetahuan mendalam mengenai sihir, dan mungkin ini dikarenakan keluarga mereka tidak mnegajarkan hal-hal mendasar seperti teori dan cakupan sihir pada anak-anaknya.
Aku paham mengenai sihir anggota keluarga yang dimaksudkan Chris pagi tadi, dimana para anggota keluarga menambahkan satu mantra baru dalam output pengeluaran sihirnya. Dasaran pengeluaran sihir itu dibagi menjadi dua tingkat, yaitu gerakan dan serangan. Gerakan terdiri dari satu gerakan lalu nanti mempunyai gerakan lanjutan, sedangkan serangan merupakan gabungan dari beberapa gerakan seperti fusion atau jurus-jurus yang rumit yang dikeluarkan dalam waktu bersamaan. Gerakan sendiri terbagi atas tiga, yaitu gerakan dasar, gerakan tingkat lanjut, dan gerakan tingkat tinggi. Begitu juga dengan serangan dibagi ke dalam pengelompokan yang sama.
Tapi, saat aku melihat Onil yang menggunakan sihir keluarganya bisa disimpulkan bahwa sebelum mengeluarkan sebuah serangan ia harus memenuhi lima gerakan terlebih dahulu. Rahasia pertamanya terdiri dari satu gerakan dasar, gerakan kedua merupakan gerakan tingkat lanjut, dan tiga gerakan lainnya adalah gerakan tingkat tinggi. Pada kasusku sendiri aku punya satu gerakan yang mematikan yang diberi nama gerakan terlarang, hal ini dikarenakan gerakan ini hanya bekerja dalam membunuh seseorang dan hanya berdampak pada organ sensitif manusia.
Sudah terlalu banyak yang aku pelajari, sepertinya aku akan istirahat sejenak setelah kembali ke kamar. Malam ini aku punya sedikit urusan, jadi aku harus bersiap-siap juga kali ini. Setelah menerobos masuk ke perpustakaan aku menyadari bahwa ada beberapa hal yang aneh, mungkin hanya intuisiku saja, namun orang-orang bodoh sepertiku tidak akan meninggalkan satu keraguanpun tanpa pembuktian.
Saat sampai di kamarku terlihat Sani sedang menunggu di pintuu masuk kamar, sialan ternyata berita itu menyebar dengan cepat, lagian Sisca juga tidak akan tinggal diam jika ada yang ingin membunuh anak muridnya. Haa, mungkin saja aku akan melihat sosok Fena pada wajah orang lain, dan hal itu sangat menyebalkan.
"Apa kau baru saja kembali, Fre?" tanya ia sesaat melihatku, yah aku rasa ia sangat berbeda dengan Fena, jika itu Fena mungkin suaranya tidak akan selembut ini.
"Begitulah, sepertinya ada beberapa hal yang menyusahkan terjadi, dan aku tahu kau sudah dapat informasi tentang itu. Maaf, aku tidak berniat untuk melakukannya, tapi jika tidak aku lakukan maka nyawaku yang akan terancam" yah, aku sangat benci dengan basa-basi, maka dari itu aku langsung ke inti pembicaraannya.
"Tidak, tidak, aku tidak menyalahkanmu karena hampir membunuh Onil, sikap tegas memang harus diambil saat sedang dalam bahaya. Tindakanmu sudah benar, untung saja disana ada Sisca kalau tidak mungkin kau sudah menjadi abu sekarang. Fusion dari api dan angin itu cukup mengerikan, ia bisa saja menimbulkan badai api, jika kau bertarung di alam bebas maka tindakanmu adalah hal yang paling benar. Ingat, jika tidak ingin mati, maka bunuhlah musuhmu" ucap Sani, yah aku tahu ia mengatakannya dengan serius, hanya saja prinsip ini sudah diajarkan Fena jauh sebelum aku masuh dalam Akademi.
"Lalu? kenapa kau mencariku? tidak mungki seorang kepala Akademi pergi keluyuran sendirian tanpa penjaga, kau tidak akan melakukan hal konyol seperti mengecek kamar seorang perempuan, bukan?" tanyaku lagi.
"Benar, sudah kuduga Fena punya ajaran yang ketat, ia memang tidak pernah berubah dari dulu. Aku kesini hanya untuk menanyakan mengenai jurus yang kau pakai, bukankah itu termasuk ke dalam gerakan terlarang? dari mana kau mempelajarinya?" ucap Sani, yah kali ini ia benar-benar serius.
"Dari Fena,aku tidak punya guru lain selain dia, pekerjaanku seharian hanya mengembalakan domba, mencuri dan membunuh bajingan sampah yang ada di Kavala, mana sempat aku belajar dari orang lain" ucapku singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Killer
FantasyDi Dunia ini, manusia hidup dengan mendapatkan bakat menggunakan senjata dan juga dianugerahi kemampuan elemental setiap baru lahir. Setiap anak akan dibawa ke kuil persembahan untuk dimintakan petunjuk pada Dewa mengenai bakat dan juga kemampuan an...