Flora dan Frey kembali pergi ke tempat anggota kelas mereka masing-masing, sedangkan aku bergabung dengan Zii dan Chris yang terlihat sedang berbincang di salah satu pohon yang rindang disana. Sejujurnya aku penassaran dengan apa yang mereka tangkap, secara kemampuan mereka mungkin tidak jauh beda dengan Frey dan Flora, jadi bisa dibilang mereka juga sangat berbakat.
"Sedang apa kalian disini? apakah hasil buruannya memuaskan?" ucapku sesaat sampai di dekat mereka, dari wajah cerianya aku tahu bahwa mereka mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Yaah, lumayan untuk perburuan pertama. Aku mendapatkan dua puluh lima pasang telinga troll dan satu pasang telinga kelinci darah" ucap Zii saat dia melihatku.
"Aku juga lumayan, walaupun tidak dapat telinga kelinci darah dan troll aku mendapatkan empat puluh lima pasang telinga goblin. Lagian, aku tidak bisa membunuh telinga para kelinci darah, mereka bukan monster ganas yang aka menyerang seseorang jika tidak diganggu" ucap Chris. Kelinci darah memang spesies monster yang sangat jinak, mereka tidak akan menyerang seseorang kalau orang tersebut tidak menyerangnya duluan. Berbeda dengan goblin dan troll, mereka tidak suka dengan seseorang yang masuk ke daerah mereka, jika ada yang masuk maka secara otomatis akan dianggap pengganggu dan akan diburu.
Saat kami berbincang, professor Sisca datang dengan membawa gulungan kertas. Mungkin saja tu berisi hasil perburuan dari siswa kelas S. Saat ia membacakannya terdapat lima nama yang memenuhi ekspektasi para guru, yaitu di peringkat utama ada Chris, kedua ada Frey, ketiga ada Zii, keempat ada aku, dan peringkat kelima diambil oleh seseorang bernama Aran.
Setelah pengumuman itu selesai, kami diperbolehkan untuk kembali ke Akademi dan bersih-bersih. Aku pamit pada chris dan Zii untuk pulang duluan, sesampainya di Asrama aku membuka tasku yang berisi tiga puluh telinga goblin, tiga pasang telinga troll, dan beberapa inti monster. Umumnya, seluruh siswa belum diajari bagaimana mengambil inti monster yang benar, hal ini dikarenakan inti monster itu sangat rapuh dan harus dikeluarkan dengan hati-hati dari dalam tubuhnya, akan tetapi Fena pernah mengajarkanku waktu itu, dan ya aku sedikit mahir dalam melakukannya.
Kata Fena, inti monster mempunyai pasokan energi alam di dalamnya, tergantung jenis monster yang di dapat. Jika itu monster tingkat lanjut maka akan memberikan energi alam yang lebih murni daripada monster tingkat dasar, begitu juga degan monster tingkat tinggi. Goblin dan troll adalah monster tingkat dasar, namun troll sendiri mempunyai kemampuan yang lebih tinggi daripada goblin karena daya tahan tubuhnya yang kuat dan kemampuannya dalam beregenerasi.
Jika ingin menyerap inti dari monster maka harus dipecahkan terlebih dahulu, tubuh harus menyerap energi alam yang ke luar sebelum energi itu kembali lagi ke alam dengan cara mengepul ke udara. Baiklah, saatnya untuk mencoba, aku memecahkan dua inti goblin lalu menyerapnya ke dalam tubuh. Masuk melalui pori-pori kulit dan mengitari tulang sehingga sampai pada tulang punggung dimana letak saraf berada. Setelah sampai pada saraf dan sekarang tinggal mengedarkannya ke seluruh bagian organ dalam, saat semuanya sudah selesai akhirnya sampai pada tahapan terakhir, yaitu meneruskannya ke otak melalui saraf. Ada perasaan yang akrab, yaitu rasa terbakar pada otakku, namun sekarang tidak terlalu panas karena aku sudah terbiasa menerima rasa sakitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Killer
FantasyDi Dunia ini, manusia hidup dengan mendapatkan bakat menggunakan senjata dan juga dianugerahi kemampuan elemental setiap baru lahir. Setiap anak akan dibawa ke kuil persembahan untuk dimintakan petunjuk pada Dewa mengenai bakat dan juga kemampuan an...