**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍
𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘
"Kak ohm, kemejanya kenapa basah?" nanon baru memperhatikan. Mereka sudah sampai di perkebunan teh milik Oma pompam. nanon mendekati pria itu dan menyentuh kemejanya.
"Ini basah kenapa?" la bertanya lagi.
"Menurutmu aku tampan tidak?"
Yang ditanya apa, jawabnya apa. nanon memutar bola matanya malas.
"Apa hubungannya sama pertanyaan aku?"
"Ada. Jawab dulu."
"Hm." Pria manis itu menjawab dengan setengah hati.
"Jawab yang benar. Bilang dengan mulutmu aku tampan atau tidak?"
"Iya. Kak ohm sangat tampan, puas?" ohm tersenyum mengacak pelan rambut pria manis itu.
"Tadi salah satu pembantu rumah oma sengaja menjatuhkan diri padaku. Sekalian saja air yang dia bawa tumpah mengenai pakaianku. Mungkin karena aku sangat tampan jadi perempuan itu pura-pura jatuh." Pria itu bercerita dengan santai.
"Kakak yakin dia sengaja?" nanon menyipitkan mata.
"Terlalu banyak wanita seperti itu yang mencoba mendekatiku dengan cara begitu, sweety."
Nanon mendengus. Pede sekali.
"Ayo turun." katanya kemudian.
"Hmmm ... sejuknya." gumam nanon merasakan udara sejuk perkebunan teh milik oma-nya. Ada banyak pekerja yang sibuk memetik pucuk daun teh yang ada di sana. Beberapa mengenali nanon langsung menyapanya.
Ohm telah berdiri disampingnya. Mata lelaki itu memandang ke segala arah. Kebun teh milik Oma pompam ini sangat luas. Pantas pekerjanya banyak. Sayang sekali bisnis ohm tidak bergerak di bidang itu, kalau tidak ia pasti sudah membuat kerjasama dengan Oma pompam. Bisnis Oma Pompam ini sangat bagus. Sebagai pebisnis besar, ohm tahu keuntungan yang dihasilkan tiap tahun sangat menjanjikan.
"Aku dengar kau adalah ahli waris dari semua harta kekayaan Oma pompam. Ditambah dengan seluruh hartaku, kau akan jadi pria terkaya."
"Pria terkaya apaan, aku nggak butuh harta yang banyak."
Ohm terkekeh.
"Cucu-cucunya Oma udah baikan ternyata." Oma pompam muncul entah darimana dengan mengedipkan sebelah matanya ke ohm. Ohm membalas kedipan mata pria tua itu. la ingat semalam Oma pompam mengajarinya tentang cara-cara membuat seorang nanon luluh. Pria tua itu semangat sekali mengajarinya, padahal ohm punya cara sendiri, tapi tidak apa-apa juga mendengarkan nasehat Oma pompam. Orangnya juga asyik. Ohm yakin sekali ia memang ditakdirkan menjadi menantu keluarga itu.
"Oma, kok aku ngerasa Oma suka banget sama penipu ini sih? Cucu Oma kan cuma aku sama kak lengso." nanon tidak terima.
"Kamu bilang aku apa? Penipu? Coba bilang sekali lagi!" ohm sengaja memasang tampang galak.
"Tuh Oma liat, selain suka nipu dia galak juga." nanon semakin meledek sambil berlindung di belakang oma-nya. Oma pompam sendiri hanya geleng-geleng.
"Oh, mulai berani sekarang ya...!
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]
FanfictionNanon, adik dari Lengso dan adik ipar dari Ohm Pawat. Ohm Pawat yang jatuh cinta pada adik iparnya dan ingin menikahinya, ohm Pawat mulai menggoda adik iparnya Nanon, namun Nanon menjauhi sang kakak ipar karna ia tahu kalau Ohm Pawat adalah suami ka...