RG:03

4.1K 285 6
                                    

pagi hari telah tiba, gracella memandang pantulan dirinya ia memakai dress sederhana berwarna putih dengan make up tipis yang membuat dirinya sangat cantik.

gracella tersenyum puas menatap pantulan dirinya. Dengan segera ia mengambil tas selempang dan kunci mobil miliknya berjalan menuju lantai satu.

"Pagi bi asih" sapa Gracella sampai di ruang makan

"Pagi juga non" jawab bi asih

"Mau makan sama apa non?" Lanjut tawar bi asih

Gracella menarik salah satu kursi di dekat bi asih " apa aja bi" kata gracella

Bi asi mengangguk lalu mengambil nasi dan lauk untuk nya. "Makan yang banyak yah non biar sehat" ujar bi asih

"Kalo banyak makan bukan sehat namanya yang ada jadi gendut aku bi" ujar gracella terkekeh kecil

Bi asih menggeleng kepalanya " non teh mau kenapa?" Ujar lembut bi asih

"Ini bi aku mau ke cafe , katanya sda masalah " kata gracella yang ia sedikit kasih bumbu kebohongan

Bi asih mengangguk mengerti lalu berpamitan menuju dapur. Setelah menghabiskan makanannya gracella melajukan mobilnya melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah.

__________

"Uhh badan aku pegel semua" kata gracella sembari meregangkan otot-otot nya.

gracella memandang jam arjoli miliknya ternyata ini sudah waktu makan siang. Gracella tersenyum tipis lalu keluar dari ruangan itu.

Gracella melihat jika ke 3 nya sudah asik duduk di salah satu meja yang dekat dengan jendela. ia memberhentikan salah satu karyawannya membawa nampan yang seperti nya milik ke 3 targetnya itu.

"Mau kamu anter kemana nis" tanya gracella

Karyawan yang di sebut niss atau Nisa  menjawab "ini Bu saya mau anter ke meja 12" jawab Nisa

"Biar saya aja yang nganterin" ujar gracella mengambil alih nampan, lalu menyuruh kembali Nisa mengantar makanan yang lain.

Sembari tersenyum tipis Gracella berjalan menuju meja nomer 12.

"Silahkan di nikmati makanan nya tuan" ujar gracella sedikit menunduk

"Makasih yah cantik " ujar Rayhan menatap genit

Gracella mengangguk sembari tersenyum tipis. Albi menatap intens gracella

"Lo itu temen adek gue kan?" Tanya Albi sembari menatap Gracella lekat

Gracella mengangkat alis nya bingung "siapa?"

"Ck Mia adek gue dan gue Albi" ujar Albi

"Ohhh kamu ka Albi?"

Albi mengangguk lalu menyuruh Gracella duduk di sebelahnya, dengan senang hati gracella duduk berhadapan dengan raga asik dengan hp nya.

"Udah lama ga ke temu sama Kaka sama mia juga, oh iya gimana kabar mia?" Tanya gracella

"Eh bentar kok Lo kenal cewe cakep kek dia bi" bukan Albi yang menjawab melainkan reyhan menatap keduanya bingung. Raga tertarik dengan hal itu langsung mematikan hp nya lalu menatap Albi

Albi menatap malas seseorang di depannya " CK Lo semua ga inget dia temen adek gue yang pas itu main kerumah gue pas kita lagi ngumpul di rumah gue" jawabnya lalu menyeruput juss mangga nya

"Ohh lo cewek pemalu itu yah?" Gracella mengangguk menjawab pertanyaan rehan

Rehan dan raga menatap tak percaya ternyata di depannya adalah cewek yang sangat pemalu sesama sekolah.

"Terus Lo sekarang tinggal dimana? Kata Mia Lo ga tinggal di rumah lama Lo terus juga nomer Lo ga aktif" pertanyaan bertubi-tubi di ucapkan oleh Albi

Gracella menunduk lalu menghela nafas pelan " pas itu ibu aku meninggal ka terus juga hp aku rusak jadi ga sempet ngabarin mia" jelas Gracella sedih

"Kok bisa terus Lo tinggal dimana? Sama siapa", ujar Rayhan

"Aku pindah rumah sejak ibu meninggal aku tinggal ga jauh dari sini disana terlalu banyak kenangan sama ibu kalo ayah udh meninggal pas aku smp"

Mereka bertiga menatap iba ke arah Gracella. Gadis manis dan lemah lembut ini harus merasakan kerasnya dunia dan hidup sendirian. Raga tau rasanya raga tau hidup sendiri itu tidak enak raga pernah di posisi gadis itu.

raga mengelus rambut gracella lembut. Gadis itu tersentak lalu mengangkat pandangan, wajahnya bersemu merah melihat senyum manis dari laki' di depannya itu.

"Udah jangan sedih masih ada kita" ujar raga lembut

Gracella menunduk maluu rasa panas menjalar pada pipinya. Raga terkekeh kecil melihat tingkah menggemaskan Gracella. Sedangkan Rayhan dan Albi menatap senang,karena raga mulai berinteraksi dengan lawan jenis.

Rayhan dan Albi saling pandang, mengerti arti tatapan itu mereka berdua mengangguk sebagai jawaban. Mereka tersenyum melihat interaksi kedua insan di depannya, mereka sangat bersyukur semoga saja dengan adanya gracella raga bisa membuka hati dan melupakan perempuan tak tau diri itu.

Tanpa di sadari bibir kecil itu menyeringai, jika misi pertamanya selesai. Gracella juga melihat tatapan kedua laki' di sampingnya ini seakan menyetujui hubungan mereka,yang membuat Gracella tersenyum senang dalam hatinya. Akhh tunggu tanggal mainnya vella batinnya

"Oh iya ngomong-ngomong jangan bilang Lo kerja disini cell?" Ujar Rayhan

Gracella menggeleng "aku yang punya cafe ini"

"WHATT?" Terkejut Albi dan Rayhan

"Ini tuh punya ibu aku terus pas ibu aku ga ada aku yang ngelola ini" jelas gracella tersenyum tipis

Ke teginya mengangguk mengerti, "oh iya Lo mau ketemu mia?" Ujar Albi

"Mau banget kak aku kangen banget sama dia" kata gracella antusias

"Nanti gue kasih tau mia buat Dateng ke sini" gracella mengangguk senang ia tidak sabar bertemu dengan mia, karena mia bisa menjadi jembatan agar lebih dekat mereka dan juga dirinya saat menjadi Rana tidak mempunyai teman.

"Oh iya Lo juga udah jadi aunty" timpal  albi

"Hah kak Albi udah nikah?" Ujat gracella

"Bukan gue cell"

"Terus siapa?"

"Mia ,Adiknya Albi" jawab raga memotong ucapan Albi. Albi mendengus ucapan nya di potong oleh sahabatnya ini.

"What beneran? Cewek cowok anaknya ka?" Tanya gracella antusias

"Kembar cewek cowok cell" jawab Rayhan asik dengan makanya

Gracella berbinar mendengarnya, membayangkan wajah imut bocah kembar itu pasti sangat imut. Berbeda dengan ekspresi wajahnya batin gadis itu tersenyum licik. Ia merasakan jika raga mulai tertarik kepadanya.







Awal yang sangat bagus untuk mengubah segalanya


RAGACELLA(TRANSMIGRASI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang