RG06

4.4K 298 10
                                    


jangan lupa vote dan komen ya⭐💬



TANDAI TYPO📌



TERIMAKASIH

Pagi yang cerah di hari weekend, di sebuah taman kota tampak ramai dengan pengunjung dan pedagang kaki lima.

banyak orang yang sedang melakukan aktivitas mereka, seperti berolahraga atau hanya kulineran disana.

Tak berbeda jauh dengan Gracella yang tengah menikmati pemandangan di taman kota tersebut. Dirinya habis lari pagi dan singgah sebentar di taman kota itu.

Semenjak ia menepati tubuh Gracella ia jarang sekali lari pagi, padahal dirinya saat menjadi Rana sering kali atau hampir setiap hari menyempatkan untuk berlari pagi.

"emang hawa pagi-pagi gini emang The best" ucap Gracella menikmati udara di pagi hari , yang membuat dirinya nyaman.

Biasa di kota kota besar terlalu banyak polusi udara yang membuat dirinya tak nyaman. Sering dirinya sesak napas karena terlalu banyak menghirup udara yang telah tercampur dengan asap kendaraan sebagai nya.

Tapi di taman kota ini banyak pohon pohon dan bunga' cantik yang mengelilingi taman. Dan juga di taman kota di larang menggunakan kendaraan bermotor, disini hanya boleh menggunakan sepeda atau berjalan kaki.

"Pagi- pagi gini enak nya makan bubur ayam ga sih?"

"Ide yang bagus"

Setelah mengucapkan itu Gracella berjalan menuju penjual bubur ayam dekat dengan taman kota.

"Mang bubur ayam nya satu" ucap Gracella duduk di salah satu kursi

"Pedes ga neng?"

"Pedes mang "

Dengan segera penjual bubur membuat pesanan Gracella. Gracella asik dengan ponselnya tiba' ada seseorang yang menarik kursi di sebelahnya.

"Mang bubur ayam nya satu ga pedes"

"Siap mas"

Gracella mengalihkan pandangan menatap seseorang di sampingnya. Gracella terkejut melihat seseorang yang duduk di samping dirinya.

"Loh ka raga kok bisa disini?" Tanya gracella terkejut

Raga mengangkat alis nya bingung " kenapa? Ga boleh kalo saya disini?"

"B-bukan gitu---

"Ini pesanan nya mas neng" ucap penjual bubur ayam memotong ucapan Gracella.

Mereka mengangguk lalu memakan bubur ayam mereka masing-masing. Gracella makan Dengan lahap tanpa memperdulikan sekitar nya, sedangkan raga sesekali mencuri pandang ke arah Gracella.

Raga tersenyum tipis melihat pipi Gracella mengembung saat memakan bubur ayam miliknya, lucu batinnya.

"Kaka udah sembuh?" Ucap Gracella yang telah menyelesaikan makanya.

"Udah" dirinya asik memakan bubur milik nya, Gracella mengangguk lalu kembali menyantap bubur nya

_________

Sekarang raga dan Gracella sedang di berada di salah satu tempat perbelanjaan yang terkenal dan mewah. Setelah acara tak sengaja bertemu di taman kota dan berakhir makan bubur bersama, raga mengajak Gracella untuk pergi bersama.

Mereka terus mengelilingi beberapa toko dan berhenti untuk membeli barang yang mereka butuhkan. Tangan kanan raga memeluk pinggang Gracella posesif sedangkan tangan kirinya memegang beberapa paper bag belanjaan mereka.

Dalam hatinya raga menggerutu kesal akibat banyak laki' yang memandang genit serta kagum ke arah Gracella. Dirinya ingin sekali mencolok mata mereka semua.

Gracella terkekeh kecil melihat betapa posesif nya laki' di sebelahnya ini. ia tersenyum licik dalam hatinya ia rasa ini akan semakin mudah untuk menggantikan posisi Gravella.

"Mau nonton?" Ujar raga mengelus lembut kepala Gracella

"Ayooo nonton, kebetulan banget ada film yang mau aku tonton" raga tersenyum tipis menatap Gracella tersenyum lebar.

"ayoo jalan" dengan segera raga menggandeng tangan Gracella pergi menuju bioskop.

Mereka berjalan dengan diiringi pembicaraan mereka sesekali juga tertawa kecil. Tiba' ada seseorang anak kecil yang menabrak mereka yang membuat Gracella sedikit oleng,tapi untung saja raga dengan sigap memeluk pinggang Gracella.

Gracella tersenyum tipis, lalu menatap bocah laki' yang tadi menabrak dirinya. "Hey sayang kamu gapapa?" Ujarnya lembut

Bocah laki' itu mendongak menatap Gracella dengan pandangan berkaca-kaca, lalu bocah itu memeluk Gracella erat "hiks bunda akhirnya Arga ketemu sama bunda hiks" isaknya

Gracella dan raga syok mendengar ucapan dari bocah itu. Gracella berjongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan bocah itu

"Kenapa nyebut aunty itu bunda hm?' tanya lembut Gracella

"Karena bunda itu bunda nya Arga hiks"

"Dimana ayah sama bunda kamu, kenapa kamu bisa sendirian disini?"

"Kata bibi ayah sama bunda Arga pergi gara' Arga nakal, padahal Arga ga nakal Arga selalu jadi anak baik, tapi sekarang Arga ketemu sama bunda"

"Arga  juga di ajak sama bibi kesini terus bibi ninggalin Arga katanya bibi mau ke toilet , terus tadi Arga ga sengaja nabrak paman botak, Arga udah minta maaf tapi paman botak nya marah terus Arga di kejar jadi Arga lari"

Gracella memeluk lembut bocah bernama Arga itu, sungguh malang nasib bocah di depannya ini. Sungguh 'bibi' yang di sebut oleh Arga sangat jahat, Gracella menyimpulkan jika 'bibi' itu membuang Arga di mall ini sendirian.

Sama dengan Gracella, raga pun menatap tak percaya apa yang di bicarakan oleh bocah ini. Sungguh Arga tak tau bagaimana nasib bocah ini  jika tidak bertemu dengan mereka.

"Ka gimana kalo kita bawa pulang aja? Aku kasian kalo Arga sendirian" ujar Gracella menatap memohon

Raga mengangguk mengiyakan, Gracella tersenyum tipis " nah sekarang kamu ikut aunty mau?" Ujarnya

"No aunty tapi bunda"

"Iya, gimana Arga mau ikut bunda?"

"Arga mau ikut bunda" mendengar jawaban antusias dari bocah itu, membuat Gracella tersenyum lebar lalu menggandeng lembut tangan mungil itu

"Ayo jalan"

"Bentar" Gracella memandang bingung

"Arga mau di gendong sama papah"

Gracella mengernyit kan alisnya "papah?"

Bocah itu mengangguk lalu menatap raga sembari merentangkan Kedua tangannya " papah gendong Arga" pintanya menatap raga Dengan puppy eyes nya

Raga tersenyum tipis lalu menggendong bocah itu dengan satu tangan, yang membuat Arga terpekik kegirangan

"Liat bunda arga tinggi kaya papah hihihi"

Gracella dan raga terkekeh geli mendengar penuturan bocah laki' itu. Akhirnya mereka berjalan mengelilingi mall dengan sembari mendengarkan ocehan dari Arga .

Banyak pengunjung menatap gemas interaksi keluarga kecil itu. Dan juga ada yang meresa iri dengan ke harmonisan keluarga kecil itu.

Tak beda jauh dengan seseorang yang memandang mereka dari jauh sembari tangan nya terkepal erat. Dirinya tidak suka melihat tawa bahagia dari keluarga kecil itu

'raga itu milik aku dari dulu raga milik aku bukan orang lain'








Haloo selamat malam semuanya,gimana bab kali ini? Maaf yah kalo gaje 

Makasih yang udah mau baca cerita aku , lop yuuuu🤗




RAGACELLA(TRANSMIGRASI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang