Happy reading
____________________________________
***
Di siang harinya, Elsie langsung berangkat ke suatu tempat sampai-sampai dia melupakan sarapannya. Karena terlalu terburu-buru, semalam dia tidur terlalu larut hingga akhirnya membuat dirinya bangun kesiangan.
"Sial, ini sudah terlambat" gumam Elsie memukul setir mobil miliknya.
Elsie melanjukkan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, tidak perduli sumpah-serapah pengendara lain yang merasa kesal dengan tindakan yang dilakukan oleh gadis itu.
Beberapa saat berlalu, akhirnya Elsie sampai di sebuah rumah yang terlihat sangat asri oleh pemandangan taman-taman yang pemilik rumah itu buat.
Terlihatlah seorang wanita setengah baya yang sedang menyirami tanaman yang tumbuh di rumahnya tersebut. Elsie keluar dari mobilnya, dan berjalan mendekati wanita tersebut.
"Bi?" Panggil Elsie pada wanita tersebut.
Wanita yang menundukkan yang semula menyirami tanaman dan menundukkan kepalanya itu, tiba-tiba saja tersenyum setelah mendengar suara dari Elsie.
"Akhirnya kau datang, aku sudah menunggu dirimu terlalu lama" ujar wanita tersebut menengadahkan kepalanya ke arah Elsie berdiri.
"Maaf, aku terlambat" gumam gadis itu menundukkan kepalanya.
"Hmm masuklah terlebih dahulu" ucap wanita tersebut memerintahkan Elsie agar memasuki rumah milik wanita tersebut.
Elsie menganggukkan kepalanya dan berjalan kembali untuk memasuki rumah yang sudah lama dia rindukan itu.
Beberapa saat berlalu, wanita tersebut menyusul Elsie yang memasuki rumah miliknya. Dia melihat gadis itu duduk di ruang tamu, sepertinya gadis itu sedang melamun.
Dia menyeringai dan berjalan mendekati Elsie dan menepuk pundaknya. Elsie terkejut, gadis itu tersadar dan menolehkan kepalanya ke arah sampingnya.
Gadis itu melihat wanita yang dia temui itu menatap dirinya dengan senyuman yang sangat sulit dijelaskan.
"Ada apa dengan kedatangan mu kali ini?" Tanya wanita itu.
"Kau pasti sudah tahu akan kedatangan ku, bi" Balas Elsie dengan santai.
Wanita itu tertawa cukup nyaring di ruang tamu tersebut, lalu tiba-tiba saja dia meninggalkan Elsie sendirian. Dia berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman dan makanan untuk di suguhkan pada tamunya itu.
^_^
Pukul 12 siang, Elsie baru saja datang ke kantor miliknya. Dan hal tersebut membuat kedua asistennya merasa lega akan kedatangan sang bos.
Mereka sangat cemas dan juga pusing, cemas karena Elsie pergi pagi-pagi dan meninggalkan sarapannya. Pusing, karena ada seseorang yang mencurigakan di perusahaan.
"Nona, akhirnya anda tiba" ucapan Lena membuat Elsie menaikkan alisnya bingung.
"Kenapa?" Tanya Elsie.
"Ada yang tidak beres dengan perusahaan nona, sepertinya ada seseorang yang menggelapkan dana yang cukup besar" bisik Lena di telinga sang nona, takut-takut terdengar oleh seseorang karena saat ini mereka berada di lobby perusahaan milik Elsie.
Setelah mendengar ucapan dari Lena, tatapan mata Elsie berubah menjadi sangat dingin. Gadis itu mengeluarkan aura yang sangat mencekam, lalu dia pergi menuju ruangannya.
Stephanie dan Lena segera menyusul sang nona yang pergi terlebih dahulu. Sedangkan di lobby, semua karyawan yang tadi berlalu lalang akhirnya merasa lega. Aura yang dikeluarkan oleh sang bos, membuat mereka merasakan ketakutan.
"Kenapa dengan Nona Elsie, dia begitu menakutkan" resepsionis bernama Bela berbicara dengan teman disebelahnya.
"Entah aku pun tidak tahu, tiba-tiba saja dia bersikap seperti itu. Ternyata rumor yang beredar memang benar jika pemilik perusahaan sangat menakutkan walaupun dia wanita" balas Veronica merinding, resepsionis satunya.
Saat Elsie datang para karyawan, merasa sangat panik. Mereka berbondong-bondong menyambut kedatangan sang bos besar.
Banyak rumor beredar jika di dalam topeng itu banyak sekali keindahan, namun mereka tidak mengetahui lebih pasti di dalam topeng tersebut terdapat hal menakjubkan seperti apa.
(^^)
Saat ini Elsie sudah berada di dalam ruangannya, gadis itu sedang mengetikkan sesuatu di dalam laptopnya. Setelah selesai, wajah ayu tersebut semakin mengeraskan rahangnya.
"Sialan, berani sekali mereka menggelapkan uang yang begitu banyak. Mereka pikir aku tidak akan mengetahuinya" seringai tajam dikeluarkan oleh gadis itu.
"Hukuman apa yang cocok untuk mereka?" Tanya Elsie menatap kedua asistennya.
"Seusai aturan yang anda tetapkan Nona" balas keduanya dengan wajah datar.
Jika begini keduanya sangat-sangat dibutuhkan oleh Elsie, mereka sangat handal dalam hal seperti ini.
"Good, aku sangat menyukai ini" gadis itu beranjak dari tempatnya, senyuman mengerikan dia keluarkan. Untung saja di ruangan tersebut tidak terdapat seseorang yang mungkin akan ketakutan jika melihat Elsie seperti ini.
Penghianat tetaplah penghianat, hukuman yang cocok untuk seseorang seperti mereka tentu saja BUNUH.
***
____________________________________
Jangan lupa vote and komennya ya))
Terima kasih, bye-bye 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 (Hiatus)
Mystery / Thriller𝓦𝓪𝓻𝓷𝓲𝓷𝓰‼️ (Alur masih berantakan, Typo bertebaran) 𝓑𝓪𝓷𝔂𝓪𝓴 𝓐𝓭𝓮𝓰𝓪𝓷 𝓚𝓮𝓴𝓮𝓻𝓪𝓼𝓪𝓷‼️ (PLAGIAT JAUH-JAUH, LAPAK SENDIRI) 𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 : 30/05/2024 𝓔𝓷𝓭 : *** "Wah lihat matanya sangat cantik, sangat cocok untuk koleksi ke 100 k...