Happy reading
____________________________________
***
Malam harinya Elsie berada di ruang tamu di temani oleh Stephanie. Sedangkan Lena, gadis itu pergi dengan seorang pria yang entah siapa.
"Kau tau Lena pergi kemana?" Tanya Elsie pada Stephanie yang sedang memakan sebuah Snack.
"Aku tidak mengetahuinya El, sepertinya dia diajak berjalan-jalan mengelilingi kota" balas Stephanie sembari menonton film di televisi.
"Kau memiliki kekasih?" Tanya Elsie kembali sembari menatap wajah Stephanie yang masih asik menonton itu.
"Tidak, itu terlalu merepotkan menurutku" jawab Stephanie menoleh sekilas kearah Elsie.
"Merepotkan?" Ucap Elsie mengerutkan keningnya, bingung.
"Heem, kau harus menghubungi setiap waktu dan itu sangat menyebalkan menurutku. Aku juga memiliki sebuah privasi" jelas Stephanie pada Elsie.
"Kau benar, tapi sepertinya jika memiliki seorang kekasih pasti menyenangkan" ucap Elsie menatap Stephanie kembali.
"Mungkin iya dan mungkin tidak" balas Stephanie lalu kembali menikmati tontonannya.
Elsie menganggukkan-anggukan kepalanya, lalu mencomot Snack yang berada di pangkuan Stephanie.
:)
Brukk
"Maaf tuan, saya tidak sengaja" seorang gadis membereskan barang-barangnya yang terjatuh di lantai.
Sedangkan pria yang tak sengaja di senggol gadis itu hanya menatapnya tanpa mau membantu.
"Tuan-" ketika akan mengatakan sesuatu pada seseorang didepannya tadi tiba-tiba saja tak jadi.
Pria yang tak sengaja dia tabrak sudah tidak ada di depannya, lalu gadis itu kembali melangkahkan kakinya dan raut wajah bingung.
"Padahal mau minta maaf tapi orangnya cepet banget ngilang" gumamnya.
:))
Saat ini Elsie sedang menggosok gigi di kamar mandi miliknya. Tadi gadis itu memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya, setelah selesai menonton televisi bersama dengan Stephanie.
Namun, Stephanie masih berada di ruang tamu karena gadis itu mau maraton nonton sinetron yang ditayangkan di televisi.
Sedangkan Lena, gadis itu masih belum pulang juga padahal waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Kembali pada Elsie, setelah selesai menggosok gigi dan mencuci wajahnya. Elsie keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kasur king size nya.
"Lelah sekali" gumamnya sembari mendudukkan dirinya di atas kasur.
Setelah itu, dia mengambil handphonenya yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya. Kemudian dia membuka handphonenya dan terlihatlah banyaknya pesan yang masuk.
Namun dia malas membalasnya, akhirnya dia memilih membalas pesan dari sang Mommy. Dia membuka room chatnya bersama sang Mommy dan membaca pesan dari sang Mommy.
My mom♡
Bagaimana kabarmu, honey?
Baik, sangat-sangat baik mom
Bagaimana denganmu
dan yang lain?...
Setelah membalas pesan sang Mommy, Elsie kembali menaruh handphonenya di atas nakas. Sebenarnya sang Mommy mengirimkan pesan tersebut sejak pukul 7 petang tadi.
Namun, karena handphonenya tidak dia bawa ke ruang tamu tadi. Dan saat membuka handphonenya tadi, banyak pesan dari nomor tidak dikenal dan dari keluarganya.
Memang banyak sekali pesan dari nomor tidak dikenal, tetapi Elsie tak pernah menanggapi ataupun memblokir nomor-nomor tersebut.
Sebenarnya dia memiliki dua nomor yang memang sangat privasi. Dan nomor tersebut hanya beberapa orang yang mengetahuinya, kecuali keluarganya.
Entah alasannya apa, sampai Elsie menutupi nomor telepon miliknya dari keluarganya. Dan Elsie tetap menghubungi keluarganya dengan nomornya yang biasa.
Setelah itu Elsie memilih untuk merebahkan tubuhnya. Menarik selimutnya sampai ke lehernya dan mencoba untuk memejamkan matanya.
Tak sampai sepuluh menit, Elsie sudah tidur. Namun, memang jiwa kewaspadaannya yang memang sangat tinggi.
Sebenarnya Elsie tidak pernah bisa tertidur dengan pulas, bisa dikatakan dia memiliki insomnia. Ada perasaan cemas, setiap kali dia menutup matanya.
Mungkin tengah malam nanti dia akan terbangun, karena memang dia tidur cuma sebentar dan itupun tidak terlalu lepas.
•••§•••
Sedangkan dibelahan bumi lain, tepatnya di sebuah mansion yang cukup besar di kota Amsterdam-Belanda. Terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang menonton film, seorang diri.
Lalu tiba-tiba saja, dia dikagetkan dengan kedatangan anaknya yang tiba-tiba duduk di sampingnya sembari menyandarkan kepalanya pada bahu sang Mommy.
"Astaga" kaget sang Mommy sembari mengelus dadanya.
Sedangkan putranya itu hanya menatapnya sekilas dengan wajah yang sangat muram.
"Ada apa?" Tanya sang Mommy pada putra sulungnya, sembari mengelus kepalanya.
"Kesel mom, tadi Abang ada yang nabrak. Dia jalan tergesa-gesa sampai tidak melihat Abang yang jalan berlawanan arah" jelasnya dengan mencebikkan bibirnya, kesal.
Sedangkan Mommy Adel, tidak mendengarkan penjelasan sang putra. Karena film yang dia tonton sangat-sangat menarik.
Renzo yang tidak mendengar balasan sang Mommy pun menengadahkan kepalanya ke wajah sang Mommy. Dia melihat sang Mommy yang malah fokus kedepannya tanpa menggubris keberadaan dirinya.
Tadi nanya alesannya apa, eh udah dijelasin malah tidak ditanggapi. Sakit sekali everybody. Gumamnya dalam hati.
Karena tidak digubris oleh sang mommy, Renzo beranjak dari duduknya dan melenggang pergi meninggalkan sang Mommy yang masih belum sadar jika sang putra sudah pergi.
Setelah puas dengan acara yang dia tonton tadi. Akhirnya Mommy Adel pun tersadar dan mengalihkan pandangannya ke samping yang semula ditempati oleh sang putra.
"Lha Renzo kemana?" Gumamnya bertanya-tanya sembari mengalihkan pandangannya ke arah kanan dan kirinya.
Dan sampai saat ini, Mommy Adel mencari keberadaan sang putra yang menghilang secara tiba-tiba itu.
Hiyaa...canda, sebenarnya mommy tidak memperdulikan kemana putranya itu pergi. Palingan anak lelakinya itu sudah berada di kamarnya.
***
____________________________________
Jangan lupa untuk vote dan komennya ya;)
Thanks you, bye-bye 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐆𝐢𝐫𝐥 (Hiatus)
Mystery / Thriller𝓦𝓪𝓻𝓷𝓲𝓷𝓰‼️ (Alur masih berantakan, Typo bertebaran) 𝓑𝓪𝓷𝔂𝓪𝓴 𝓐𝓭𝓮𝓰𝓪𝓷 𝓚𝓮𝓴𝓮𝓻𝓪𝓼𝓪𝓷‼️ (PLAGIAT JAUH-JAUH, LAPAK SENDIRI) 𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 : 30/05/2024 𝓔𝓷𝓭 : *** "Wah lihat matanya sangat cantik, sangat cocok untuk koleksi ke 100 k...