Happy Reading~
"Apakah mereka berdua adalah kakak ku?" Tanya Taufan dalam batin-nya yang merasa bingung.
Sadar dirinya dilihat-in,Hali pun melirik kearah Taufan.
"Ck" Ujar Hali dalam batin-nya.
Hali langsung berdecak dan menatap sinis kearah Taufan.
"Kenapa dia menatapku seperti itu?" Taufan merasa heran dan bertanya-tanya dalam batin-nya.
"Saatnya sesi pemotretan keluarga,dari kedua mempelai" Ucap sang pembawa acara.
Rabenzio pun memberikan kode ke Hali untuk naik keatas pangung.
Hali dan Gempa dengan terpaksa,pun naik ke panggung.
Taufan juga naik keatas panggung lalu berfoto disebelah mama-nya.
Beberapa jam berlalu,pernikahan itupun selesai
Mereka semua pun kembali ke Rumah.
Sesampainya Dirumah.
Jam tujuh malam lebih lima puluh lima menit.
Taufan merasa sangat heran dan bingung.
Kenapa daritadi Hali dan Gempa menatap sinis kearahnya?."Sayang,aku cape,hari ini kita makan malam beli di gofood aja ya?" Tanya Dirfantri dengan nada lembut.
"Iya sayang" Jawab Rabenzio sambil memeluk Dirfantri.
Hali dan Gempa yang malas melihat orang tua-nya mesra-mesra-an pun pergi berjalan ke kamar.
Tapi sebelum sampai di Kamar.
Gempa sempat menyenggol bahu atau pundak Taufan yang sedang berdiri didepan kamarnya.
kamar Taufan ada diujung,setelah kamar Hali dan Gempa.
"Duh" Kesal Taufan dalam batin-nya.
Gempa tak merasa bersalah sama sekali,dan langsung masuk kedalam kamarnya.
"Tu cowo napa dah!?" Kesal Taufan dalam batin-nya
Taufan pun berjalan kearah ruang tamu,dan melihat orang tua-nya yang lagi mesra-mesra-an.
Dengan langkah pelan Hali berjalan mendatangi Ruang tamu.
"Duh mana sih charger gw!?" Kesal Hali sambil mencari charger hp-nya.
"Itu kakak ku?,aku coba tegur kali ya" Ujar Taufan dalam batin-nya.
"Hai ka-" Tegur Taufan dengan nada lembut.
"Awas lo!" Tegas Hali dengan emosi.
Taufan pun mundur atau menjauhi Hali."Gofood!" Teriak Sang ojek pengantar makanan.
"Taufan ambil dulu tu pesanan gofood!" Ucap dirfantri seraya menyuruh Taufan.
"Iya ma!" Jawab Taufan.
Taufan pun berjalan membukakan pintu untuk keluar dari rumahnya.
Setelah Hali menemukan charger-nya,dia pun berjalan kembali ke kamarnya,dan langsung membanting pintu kamarnya.
Kita beralih ke posisi Taufan.
"Ini pesanan-nya."
"Loh pak Rudi?,kirain cuma dikota cemerlang ternyata sampe kota ini?" Tanya Taufan yang merasa heran.
"Yaiyalah saya kan kerja,gak kek kamu dirumah mulu!" Jawab sang ojek seraya nyolot atau ceplas-ceplos.
"Ihh si bapak!" Kesal Taufan dengan wajah cemberutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupku hancur dan berantakan
JugendliteraturRaka Halilintar Devandra.seorang anak yang ditinggal mati oleh mama-nya saat ia kelas 11. Kini Hali merasa hidupnya hancur dan berantakan.semenjak papa-nya menikah lagi. Karna semenjak papa-nya nikah lagi banyak permasalahan dan pertengkaran yang...