Happy Reading~
Keesokan harinya.
Jam lima pagi lebih empat puluh tujuh menit.
"Fan!"
"Taufan bangun!" Suruh Gempa ssmbil menepuk-nepuk tubuh Taufan.Taufan yang awalnya tidur, perlahan membuka matanya.
"Apa sih?" Tanya Taufan.
"Mana tugas gw!?" Jawab Gempa.
"Tugas apa?,syetan aja pagi-pagi buta gini,belum buat tugas atau kerja!" Ujar Taufan ngigau.
"Njirlah malah ngigau nih anak!" kesal Gempa dalam batin-nya.
"Taufan!" Gempa langsung reflek berteriak di telinga Taufan
"Siap komandan,besok saya kerjakan!" Ujar Taufan yang langsung reflek mendorong mulut Gempa yang awalnya teriak ditelinga-nya.
"Anjir malah makin mejadi-jadi ngigau-nya!" Kesal Gempa dalam batin-nya.
Gempa pun melirik kearah meja belajar Taufan,dan melihat buku-nya yang terletak diatas meja belajar itu.
"Udah dikerjain kah?"
Gempa pun mengambil buku itu lalu melihat tugasnya yang sudah dikerjakan oleh Taufan."Pfft lumayan juga nih anak,bisa gw manfaat-in buat bikinin tugas!" Ujar Gempa dalam batin-nya.
Setelah mendapatkan bukunya,Gempa pun melangkah pergi.
Tetapi,saat Gempa melangkah pergi,Taufan tiba-tiba terbangun dan, samar-samar ia melihat Gempa seperti pocong.
"Aaa pocong!!" Teriak Taufan yang baru bangun,dan ia langsung menarik selimut untuk menutupi dirinya.
"Hah dimana-dimana!?"
Gempa yang kaget langsung lirik kanan dan kiri.Taufan pun pelan-pelan melepas selimutnya,dan melihat Gempa,lalu ia langsung berteriak,Gempa yang kaget juga langsung ikut-an teriak.
"Aaaa!!"teriak kedua-nya sambil saling nunjuk.
Karna teriak-an mereka yang kencang,semua penghuni rumah jadi terbangun.
Rabenzio yang ikut terbangun pun cepat-cepat berlari ke tempat kejadian atau ke kamar Taufan.
Taufan yang sadar rabenzio akan datang kesana,ia pun cepat-cepat Pura-pura tidur.
rabenzio pun sampai ditempat kejadian,lalu menatap Gempa,dan melihat Taufan yang lagi tertidur.
"Gempa!?"
"Apa-apa-an kau ini!?"
"Pagi-pagi sudah bikin rusuh saja!" Kesal rabenzio."T-tapi T-Taufan yang t-teriak d-duluan!" Gempa reflek nunjuk Taufan yang lagi tidur.
"Kamu udah mulai ngibul ya!?"
"Mana bisa,orang yang lagi tidur teriak!?" Tanya rabenzio dengan nada emosi."...."
"Sudahlah masih pagi seperti ini jangan bikin rusuh!"
"Papa mau mandi!"
Setelah mengatakan hal itu rabenzio langsung pergi ke kamar mandi."Huh sialan lo taufan bikin gw kena marah aja!!"
"Awas aja lo fan bakal gw balas!!" Ucap Gempa dalam batin-nya.Gempa pun melangkah pergi dari kamar Taufan tanpa menutup pintu.
Taufan yang merasa situasi sudah aman pun terbangun lalu melirik ke arah pintu.
"Dih gak ditutup lagi?" Tanya Taufan dalam batin-nya
Taufan pun melangkah keluar untuk menutup pintu lalu mandi dan siap-siap pergi sekolah.
setelah Taufan selesai siap-siap,ia pun menatap dirinya sendiri dicermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupku hancur dan berantakan
Teen FictionRaka Halilintar Devandra.seorang anak yang ditinggal mati oleh mama-nya saat ia kelas 11. Kini Hali merasa hidupnya hancur dan berantakan.semenjak papa-nya menikah lagi. Karna semenjak papa-nya nikah lagi banyak permasalahan dan pertengkaran yang...