rasa yang sudah hilang.

44 5 0
                                    

pagi ini, senja sedang jogging bersama temannya.

anselya aurora.

ansel adalah teman masa kecilnya.

"ja, gue haus." keluh Ansel sambil menyeka keringat dilehernya menggunakan kain yang ia kalungkan dilehernya.

sudah lebih dari dua jam mereka berjalan-jalan sambil berlari kecil diarea komplek rumah mereka.

"yaudah, kita mampir dulu ke warung." balas senja.

Ansel terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu mereka berdua mulai mendekat kearah warung yang berada disamping kanan mereka.

"mbak, aqua dua."

⚪⚪⚪⚪

"ja, gue pulang duluan yaa!"

"iya!"

senja mulai memasuki kawasan rumahnya, dihalaman rumahnya, ada ibunya yang sedang menyiram bunga.

"bunda!" ucap senja lalu mendekat kearah bundanya.

sella--bunda senja menengokan kepalanya menghadap senja, lalu tersenyum manis.

"udah pulang, nja?" tanya sella, lalu menggandeng tangan senja masuk menuju rumah.

"udah bun."

"oh iya, bukannya besok udah mulai sekolah, ya?" tanya sella.

senja bersekolah disalah satu sekolah terkenal dijakarta. SMA ARIANA namanya. sekolah memang sedang libur, karena anak kelas 12 yang sedang melakukan tour di Bali.

fyi, senja itu kelas 11 dan dia sekelas dengan Ansel.

senja mengangguk.

"yasudah, kamu mandi dulu sana,"

⚪⚪⚪⚪


keesokan harinya.

senja menuruni tangga dari kamarnya menuju lantai satu. tepat dimana ruang makan berada.

disana sudah ada bundanya yang sedang menyiapkan makanan untuk mereka sarapan nantinya.

"udah siap, nja?" tanya sella.

"udaah bun." sahut senja seraya mendudukkan dirinya kekursi makan.

"kamu berangkat pakai motor?"

"iya kayaknya bun."

⚪⚪⚪⚪

senja memasukkan motornya kedalam kawasan SMA ARIANA. ternyata parkiran sedang sepi, jadi senja bisa dengan leluasa memarkirkan motornya dimana saja.

"SENJAAA!" teriak Ansel. cewek berambut panjang itu berlari menghampiri sahabatnya sembari tersenyum lebar.

"berisik sel." sahut senja kalem.

Ansel hanya cengengesan.

"eh, yuk ke kelas." ajak cewek itu. senja mengangguk.

mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas. disepanjang koridor terlihat banyak siswi yang sedang bermain ponsel dan berbisik-bisik.

hujan, dan kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang