senja mencuci tangannya yang kotor, setelah bertemu dengan gezio di koridor tadi, mereka tetap melanjutkan berjalan menuju ke kantin.
meskipun, tidak ada lagi candaan serta obrolan yang mengiringi mereka.
sekarang, senja dan Ansel sedang berada di toilet, untuk mencuci tangan mereka, sementara starla dan kalea, mereka berdua tadi sempat di beri tugas oleh pak agung, untuk memberikan soal-soal kepada kelas sebelah.
"eh, tadi gue liat lo ngobrol sama heksa di koridor. kalian ada hubungan?" tanya senja saat membasuh tangannya dengan sabun.
"lo mau tau?"
senja mengangguk pelan.
"gue sebenarnya lagi pdkt sama heksa." balas Ansel, dengan suara lirih.
senja terdiam, pdkt?
"sejak kapan?" tanya nya.
"baru-baru ini sih,"
senja menutup keran yang ia gunakan untuk mencuci tangan tadi, lalu mengelap tangannya menggunakan tissue.
"lalu, lo suka sama dia?" Ansel mengangguk sebagai jawaban.
senja akui, heksa memang tampan, cowok itu memiliki banyak penggemar di smaria, walau tidak sebanyak gezio sebenarnya.
"heksa juga suka sama gue." ucap Ansel. sambil tersenyum.
"terus, kenapa kalian ga pacaran?" bingung senja.
"katanya, dia bakalan nembak gue nanti."
saat sudah selesai mencuci tangan, mereka berdua pergi meninggalkan toilet, dan menuju ke kelas mereka.
⚪⚪⚪⚪
"Lo pulang bareng siapa?" tanya kalea, pada senja.
bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu. tapi mereka berdua belum pulang ke rumah. Karena kalea yang belum dijemput oleh supirnya dan senja yang memilih menunggu kalea.
"sendiri, kenapa? lo mau nebeng?" tanya senja.
"emang boleh?"
lantas, senja menganggukkan kepalanya.
mereka berdua pun berjalan mendekat kearah parkiran, menuju motor senja berada.
kalea menaiki motor senja dengan hati-hati. "sorry ya nja, kalau ngerepotin,"
