Hari-hari mereka dri Swiss dihabiskan dengan berjalan-jalan atau hanya berdiam di kamar hotel saja karena Sunoo yang tidak tahan dingin. Bahkan Sunghoon selalu membawa mantel tambahan saat sedang jalan-jalan, jaga-jagan kalau Sunoo merasa kurang hangat.
Setelah 2 minggu berada di Swiss, hari ini mereka memutuskan untuk pulang. Sunoo sudah sangat rindu dengan masakan Korea, dan Sunghoon tidak bisa meninggalkan pekerjaannya lebih lama lagi.
Seperti kemarin, mereka menaiki jet pribadi. Dan seperti biasa juga, Sunghoon sibuk dengan tabnya, sementara Sunoo sibuk memperhatikan pemandangan langit dan awan di luar.
"Hyung, aku mengantuk." Adu Sunoo.
Sunghoon terkekeh, tangannya mengusap pipi Sunoo gemas. "Tidur saja, sayang."
"Boleh aku tidur duluan?"
"Tentu saja boleh."
"Oke."
Sunoo pun beranjak dari duduknya dan menuju kasur yang terletak di belakang. Namun, baru beberapa langkah dia berjalan, dia kembali lagi dan berdiri di samping kursi Sunghoon.
Sunghoon menaikkan alisnya, mendongak. "Ada apa?"
"Ich liebe dich am meisten. I love you the most."
Cup. Sunoo menunduk dan memberikan kecupan singkat di pipi pria itu, membuat si empu melebarkan mata kaget. Dia menatap Sunoo dengan pandangan penuh tanya.
"Karena aku sudah menyelesaikan PR, hyung jangan lupa memberi hadiah."
Ah, ternyata karena itu.
Sunghoon sudah lupa dengan dirinya yang pernah mengucapkan itu, tapi nampaknya Sunoo benar-benar menganggap serius ucapannya. Tidak ada pilihan lain, dia harus memberikan anak itu hadiah nanti.
Tapi, Sunoo tau darimana ya?
Sunoo berjalan kembali ke kasur dan merebahkan dirinya disana. Tanpa sadar, dia tersenyum dalam tidurnya.
Sunghoon sepertinya tidak tau bahwa selama ini dia selalu mengingat-ingat kalimat itu agar dapat mengetahui artinya. Hingga pada satu film yang mereka tonton di hotel, si pemeran utama mengucapkan kalimat itu pada kekasihnya, setelah itu Sunoo tau bahwa artinya adalah ungkapan cinta.
Sunoo jadi bertanya-tanya Sunghoon akan memberikan hadiah apa nanti....
Saat Sunoo hampir memasuki alam mimpi, dia merasa sepasang tangan memeluk perutnya dari belakang, disusul dengan wangi khas yang sudah dia hafal.
"Hyung sudah selesai bekerja?" Tanya Sunoo setengah sadar.
"Nanti saja, aku ingin sedang berpelukan dengan suamiku."
Saat sedang menuruni tangga, Sunoo langsung melihah sosok Jungwon berdiri di bawah sana dengan senyuman lebarnya. Namun, ada seorang pria yang tidak Sunoo ketahui berdiri di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love is the way
Fanfiction[sunsun] [38/38] "𝘽𝙪𝙩 𝙡𝙤𝙫𝙚 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙡𝙞𝙢𝙞𝙩𝙨 𝙖𝙣𝙙 𝙞𝙩 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙣𝙖𝙢𝙚, 𝙄𝙩'𝙨 𝙚𝙫𝙚𝙧𝙮 𝙝𝙤𝙪𝙧 𝙖𝙣𝙙 𝙞𝙩'𝙨 𝙙𝙖𝙮 𝙗𝙮 𝙙𝙖𝙮, 𝙇𝙤𝙫𝙚 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙜𝙚𝙣𝙙𝙚𝙧 𝙖𝙣𝙙 𝙞𝙩 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙘𝙧𝙚𝙚𝙙, 𝙇𝙤𝙫𝙚 𝙞𝙨, 𝙡𝙤𝙫𝙚...