Dia baru saja bangun dan hendak turun mengambil minum, tapi dia malah melihat sosok Jungwon menggendong tas motif minion berdiri di ujung tangga.
"Jungwon? Kau disini? Sejak kapan?" Tanya Sunoo kaget sambil menuruni tangga. Terakhir mereka bertemu adalah saat di rumah duka, setelah itu Jungwon sibuk dengan tugas kuliahnya.
"Berisik." Ketus Sunghoon yang berjalan melewati Jungwon, pria itu baru saja kembali dari jogging.
Di pertengahan jalan Sunghoon bertemu dengan Jungwon dan disinilah anak itu sekarang. Numpang sarapan.
Jungwon sempat mengomelinya lantaran menyebunyikan Sunoo karena dia sudah datang ke rumah Sunoo kemarin tapi kosong, dan Sunghoon malah mengatakan Sunoo ada di rumahnya.
"Hyung, aku rindu...." Rengek Jungwon manja. Dia bergerak maju memeluk tubuh Sunoo yang masih terbalut piyama.
Sunoo tertawa pelan. "Jungwonie sehat?"
Jungwon bergumam samar. "Ahh, karena tugas-tugas sialan itu aku jadi kekurangan waktu istirahat. Kantung mataku semakin terlihat dan wajahku kusam karena setiap malam begadang." Keluhnya.
"Tapi sekarang sudah berakhir kan?"
"Hmm, aku sudah bebas sekarang."
"Bagus." Sunoo menepuk-nepuk kepala Jungwon lembut. "Mau sarapan bersama?" Tawarnya dan dibalas anggukan oleh Jungwon.
Kebetulan Sunghoon yang memasak sarapan hari ini karena dia sedang ingin. Sarapan yang dibuatnya hanya makanan sederhana seperti nasi goreng, omelet, dan toast.
Mereka berdua pun menuju ruang makan dan duduk bersebrangan di meja makan. Sunoo tidak bisa menahan untuk tidak menatap tas minion milik Jungwon yang... cukup unik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Tas Jungwon)
"Kenapa, hyung?" Tanya Jungwon karena Sunoo sejak tadi memandangi tasnya. "Lucu kan? Aku suka minion, terutama Bob. KING BOBBB!!" Serunya yang membuat Sunoo mengerjap kaget.
Sunoo hanya kaget karena ternyata Jungwon yang sudah kuliah itu masih memiliki ketertarikan terhadap barang-barang imut, ditambah anak itu menggendongnya kemana-mana tadi.
"Jay hyung yang membelikan—"
"Bohong." Potong Sunghoon yang masih sibuk dengan masakannya. "Jay bercerita kalau kau merengek padanya minta belikan tas jelek edisi terbatas itu."
Jungwon memicingkan matanya. "Mana ada!"
"Sunoo-ya, kau harus hati-hati padanya. Dia suka berbohong dan menjual cerita sedih." Sunghoon mengompori.
