Ushiwaka dan Tobio berlari cukup jauh sampai ke pinggiran kota yang suasananya lebih sepi. Pepohonan telah gundul dan tumpukan daun kering berada di mana-mana.
"Musim dingin sepertinya tidak lama lagi." gumam yang lebih muda sesaat setelah keduanya berhenti untuk istirahat.
Ushijima hanya mendeham sebagai balasan. Satu tangannya berkacak di pinggang sedang satunya lagi mengelap keringat. Kageyama melihat semuanya dari samping.
Seketika ia teringat dengan onigiri pemberian Akaashi. Dikeluarkannya sebuah onigiri lalu ia buka bungkusnya. "Ushijima-san, apa kau mau mencobanya?"
Tangan Kageyama terangkat sampai ke depan muka. Siapa sangka duo bongsor itu memiliki kesukaan yang sama selain voli, yakni makanan. Mereka lebih banyak membicarakan soal makanan enak dari pada bola ketika bersama.
"Sou." Ushijima berdiri di depan Kageyama lalu membungkuk sedikit. Kepalanya mendunduk dan maju mendekat. Ia membuka bibir tipisnya untuk merasakan onigiri di tangan Kageyama dengan gigitan yang cukup lebar.
Di sini Kageyama malah terlihat seperti sedang menyuapi Ushijima dengan tangannya. Pemuda blueberi itu terkeseiap sampai-sampai netranya membulat tak menyangka. Ushijima dan onigiri di tangannya itu sangat dekat dengan wajahnya.
Memandangi wajah tampan seniornya menyuap gigitan besar di depan mata, siapa yang tidak kaget. Apalagi, Ushijima sempat melirik ke atas pada netra sang setter saat mengambil gigitan.
Bibir Kageyama sedikit mengerucut saat Ushijima mundur.
"Doushita?"
"Kau menggigit sampai setengah, itu bukan mencoba namanya."
Tak disangka Ushijima justru terkekeh dengan jawaban Kageyama. Ia pun memperhatikan raut cemberut si biru dengan senyum tipis. "Hm.. di mana membelinya?"
"Kata Akaashi-san di kedai milik kembaran Miya-san."
"Nanti kuganti." ujar Ushijima yang segera dibalas gelengan kepala.
"Yada, tidak perlu." Kageyama pun menyantap sisaan onigiri di tangannya. Pipinya bahkan sampai menggembung. "!! Oishiii!! UHUHK-!!!"
"??!!" Dari yang tadinya tersenyum santai kini ekspresi Ushijima menegang. Ia segera menoleh ke sekitar dan berlari ke sebuah vending machine.
"Minum." Ia membantu Kageyama dengan botol air yang telah ia buka. Rasanya Kageyama berhutang nyawa. Hampir saja mati tersedak.
Bipppp bippp~
Ushijima merogoh kantong jaketnya. Ia melihat pada layar ponsel. "Aku angkat telpon dulu."
"Mm." Kaegyama hanya mengangguk. Siapa juga yang akan melarang.
Ushijima berjalan sedikit menjauh. Tidak ingin kejadian tempo hari terulang lagi dengan Tendou yang asal ceplos.
"Yoo Wakatoshi-kun~ apa kau tau kenapa aku mengubungimu??" Pria di seberang telpon terkekeh.
"Tidak."
Tendou tidak akan heran jika Ushijima sangat singkat. "Aku ada tur kelas membuat coklat di Tokyo tiga bulan lagi, artinya aku akan ke Jepang! Kita akan bertemu lagi!"
"Souka, hati-hati di jalan."
"Heheh apa kau sedang kencan huh?? Kau terdengar gugup."
Kening Ushijima mengerut. "Aku tidak sedang gugup."
"Oh berarti yang kencan sungguhan?!!!" Ada lonjakan semangat dalam nada suaranya.
Ushijma tidak membalas, ia memutar tubuhnya untuk kembali melihat pada Kageyama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Million Dollar Baby (Ushikage)
Fanfiction(University AU) Hanya tentang Ushijima dan Kageyama yang menjadi teman satu kamar di Universitas. Pair: Ushijima Wakatoshi x Kageyama Tobio Warn: oc/ooc, spoiler timeskip, university AU, bl, romance, comedy, drama, slice of life, slowburn Start: 01...