Aku Alana Amelia, semua orang memanggilku Amelia. Aku seorang putri tunggal dari sepasang suami istri yang berkecukupan. Hidupku bahagia, aku sangat disayangi dan dijaga oleh kedua orang tuaku.
Sejak kecil, aku selalu diawasi kemana pun aku pergi, mereka sangat cemas terhadapku. Mereka sangat melindungi ku dari semua hal yang mereka anggap berbahaya.
Usia ku kini menginjak 23 tahun, aku pengangguran sejak lulus kuliah S2 di Surabaya. Banyak orang bilang, aku termasuk anak jenius, karena aku sekolah hingga kuliah full mendapat beasiswa.
Walau orang tua ku sangat berkecukupan, tetapi aku tetap giat untuk meraih mimpiku dengan kerja keras ku sendiri. Sejak smp, aku bermimpi untuk menjadi seorang desainer di sebuah perusahaan besar.
Dan kini lah saatnya diriku untuk berusaha mewujudkannya. Aku ingin belajar menjadi anak yang mandiri, dan berkualitas agar dapat membanggakan kedua orang tuaku.
Pada saat liburan musim panas lalu, aku diam diam pergi untuk mengikuti interview kerja di kota impian ku Jakarta. Aku pergi dengan alasan liburan bersama Diana ke sana. Ya, orang tua ku hanya mempercayai Diana sahabatku. Dialah yang paling dekat dengan orang tuaku, jadi kemana pun Diana membawaku pergi, orang tua ku tak akan terlalu menghawatirkan aku.
Di pagi yang sudah setengah siang itu, aku terbangun karena suara dering ponsel ini memanggilku. "Kringgg"
Aku bergegas meraihnya dan melihat siapa yang menghubungiku sepagi ini. Diana? Oh astaga ada apa anak ini menghubungi ku pagi pagi. Dengan segera aku mengangkat panggilan vidio dari Diana.
*telpon tersambung :
"Ameliaa! Help me! Please!"
"Astaga, jebol kuping hampa ya Tuhan!"
"Sial banget hidup gue Mel!"
"Kenapa? lo di pecat?"
"Kabar buruk, lebih buruk ini!"
"Ada apaan sih?"
"Gue dijodohin Mel, gue takut"
"Emang jodoh lo siapa?"
"Gue gak tau, tapi kata papa dia udah mapan, dia CEO perusahaan, terus udah matang! tapi gue takut Mel, gimana kalo ternyata itu bapak bapak?"
"Pftt, udahlah jan negatif thinking dulu Na, siapa tau kek oppa oppa Korea kan?"
"Gue takut banget Amel"
"Kalo jelek, entar gue bantuin lo kabur pas nikahan lo ya!"
"Kalo ganteng gimana?"
"Kita bagi dua"
"Enak aja, itu mah elu yang kesenangan!"
"Canda kali Na, gue aja belum dapet kerjaan mapan, mana mungkin gue mau nikah"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWANGGA
Romance#Singkat ini pertemuan ku dengan lelaki yang tiba tiba hadir dihidupku dan kini menjadi semestaku. •Jika kamu pantai, maka aku adalah gelombang laut. •Jika kamu bulan, maka aku adalah bintangnya. •Jika kamu petir, maka aku adalah kilatnya. Begit...