Plakkkk
Aku menamparnya dengan sangat keras. Namun ia justru memelukku secara paksa dan berbisik.
"Kita lihat reaksi Dewa saat ia menyaksikan ini." ucap Heksa lalu mengambil foto kami secara paksa dan mengunggahnya di tweet pribadi nya.
________
Aku buru buru melepaskan diri lalu menjauh beberapa dua langkah dari nya. Dengan penuh amarah ku coba meraih ponsel Heksa, namun nihil dia justru tersenyum bangga dan pergi meninggalkan ku sendiri di sana.
"Lo gila Sa! lo obsesi tau gak?!" bentak ku yang untungnya dapat menghentikan langkah Heksa.
Heksa berbalik dan kembali ke arah ku. Ia menggenggam tanganku erat dan mencium punggung tanganku. Reflek aku menariknya dan hendak menamparnya namun ia berhasil menghentikan tamparan ku.
"Cih, kurang ajar!"
Heksa meletakkan jari telunjuknya tepat di bibirku lalu mendekatkan wajahnya ke telingaku, "shhh, gue punya tawaran bagus buat lo dan Dewa. Lebih baik sih kalian bercerai saja, agar tidak memengaruhi pekerjaan nya dan impian yang sudah lama ia cita citakan..., gue yakin lo tahu maksud gue" bisiknya.
"Berani nya lo?! gue gak akan lakuin hal itu" bentak ku dengan nada yang sangat tinggi padanya. Heksa lalu tersenyum dan menunjukkan foto tadi di ponselnya kepadaku.
"Tau kan, akibatnya kalo gue sebar foto ini?" ucapnya dengan nada mengancam.
"Cih,"
"Gue tunggu kabar baik dari kalian, sebelum gue sebar dan buat Dewa di keluarkan dari dunia entertainment..." bisiknya.
"Sebenernya ada masalah apa sih lo sama mas Dewa?!" bentak ku. Heksa nampak berpikir sejenak lalu kembali menatapku dengan tatapan sedikit sedih.
"Dewa udah rebut semua dari gue, termasuk lo." putusnya lalu langsung pergi meninggalkan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWANGGA
Romance#Singkat ini pertemuan ku dengan lelaki yang tiba tiba hadir dihidupku dan kini menjadi semestaku. •Jika kamu pantai, maka aku adalah gelombang laut. •Jika kamu bulan, maka aku adalah bintangnya. •Jika kamu petir, maka aku adalah kilatnya. Begit...