___________________________________
"Terkadang kabar baik dan buruk
datang disaat bersamaan
dan juga disaat kita sedang tidak
mengharapkan kedatangannya"
-Alana Amelia_________________________________
***
Pukul 05.20 corak jingga dan cahaya terang itu mulai naik dan menggantikan corak hitam yang bernaung semalaman. Aku terbangun di pelukan mas Dewa yang masih terlelap. Perlahan aku mencium pipinya dan menepuk lembut pundaknya.
"Mas bangun mas, katanya ada rapat?" lirihku.
Mas mulai membuka mata nya dan balas mencium ku di kening. Ia tak menghiraukan perkataanku justru menarik ku dan memeluk diriku semakin erat. Aku berusaha memberontak, namun apalah daya tubuhku yang mungil ini.
"Jangan gerak, mas masih ngantuk nanti saja bangun nya" ucap mas.
"Tapi rapatnya?" ucapku.
"Mas bisa undur, semalam benar benar membuat mas lelah karena berkas yang mas kerjakan sangat banyak, untung kamu bisa bantu mas Amelia.." ucap mas sembari mengelus rambutku.
"I-iya deh mas, terserah! t-tapi aku harus ke kantor kan jam 6? presdir bisa menungguku!" ucap ku lirih sembari menutupi pipiku yang masih memerah.
"Bentar,"
Mas Dewa meraih ponselnya dan segera menelpon seseorang.
*Telpon tersambung :
"Halo pah, boleh izinin Amel telat?"
"Halo halo nak, apa alasannya?"
"Papah mau cucu?"
"Hohoho, tidak usah masuk sekalian gak apa apa!"
"Oke pah nanti jam 8 Amel kesana biar naik mobil nya sendiri"
"Siap tidak masalah sayang"
"Iya pah"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWANGGA
Romance#Singkat ini pertemuan ku dengan lelaki yang tiba tiba hadir dihidupku dan kini menjadi semestaku. •Jika kamu pantai, maka aku adalah gelombang laut. •Jika kamu bulan, maka aku adalah bintangnya. •Jika kamu petir, maka aku adalah kilatnya. Begit...