(12) Masa lalu yang kembali

19 8 2
                                    

________________________________
"Dari mana datang nya cinta?
Dari rasa percaya dan kesetiaan."
________________________________

"________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Selamat kepada nyonya Alana Amelia, anda terpilih menjadi asisten Presdir secara sah karena kemampuan anda memenuhi syarat dan ketentuan dari bapak Presdir" ucap salah satu karyawan.

"H-huah?! ak-aku?" ucap ku kaget.

"Benar nyonya, mulai besok anda sudah bisa mulai mengerjakan tugas baru anda, jangan khawatir nyonya, atas perintah tuan muda Dewangga anda akan dibimbing oleh asisten pribadi anda!" jelas nya sembari membungkuk hormat dan segera pergi meninggalkan ku.

"As-ta-ga.." gumam ku.

***

Hari sudah menjelang malam, aku bergegas pulang. Aku berdiri tepat di depan kantor. Tak berselang lama, mobil Alphard berwarna cokelat keemasan diparkir tepat di depan ku. Seorang pria turun dari mobil dan langsung memelukku dengan erat.

"Aku merindukanmu Alana" ucapnya.

Aku buru buru melepas pelukannya sebelum orang lain akan melihat nya. Apa kata orang lain jika melihat hal ini? bisa jadi gosip tahu! astaga.

"L-lepas kan aku!" bentak ku padanya.

Pria itu melepas maskernya dan segera meraih tanganku dan menciumnya dengan lembut.

"Kamu gak kangen sama aku Alana?" ucapnya.

Aku terkejut bukan kepalang melihat siapa yang sedang berdiri di hadapanku saat ini.

"G-gavin? kok lo ada di sini?!" ucapku.

"Loh? kok panggil aku begitu?" balasnya kesal.

"Ikut aku yuk? banyak hal yang mau aku bicarain sama kamu Alana.." sambungnya sembari mengandeng ku masuk ke mobilnya.

"Tapi-"

Bruk

Pintu mobil tertutup saat keduanya masuk. Gavin memandangku lembut, sama seperti dahulu. Selalu sama, tatapan teduhnya dan nada bicaranya yang selalu lembut selalu berhasil meluluhkan hatiku.

"Vin, kita mau kemana?" lirih ku.

"Aman kok Na, kita dinner ya? aku ingin bicara sama kamu berdua aja, sambil mengenang masa lalu, boleh kan Alana?" ucapnya sembari tersenyum. Dia tak pernah berubah, dia tetap pria lembut yang selalu membuatku jatuh cinta.

DEWANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang