(09) Rumor

35 22 0
                                    

Dua hari berlalu sangat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari berlalu sangat cepat. Dua hari yang sangat berharga bagi kami berdua. Cinta kami mulai tumbuh dan akan segera bermekaran. Banyak orang mengatakan bahwa kami sedang kasmaran.

"Kami berangkat ya pah, mah, ma, pa." lirihku sedikit menahan air mataku. Aku memeluk mereka secara bergantian. Mas merangkulku untuk menguatkan ku.

"Iya sayang, semoga perjalanan kalian selamat sampai tujuan ya.." ucap mama dengan penuh kasih sayang mencium keningku.

"Amin ma" balas kami berdua.

*Pesawat :

"Kamu kenapa sayang?" tanya mas Dewa cemas melihat tubuhku gemetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kenapa sayang?" tanya mas Dewa cemas melihat tubuhku gemetar.

"A-aku, agak nervous mas" sahutku. Namun tanpa berkata apa pun, mas Dewa memelukku dan menyandarkan kepala ku ke pundaknya.

"Shh, tidur aja ya?" mas perlahan mengelus elus kepala ku seolah membuatku terhipnotis untuk tidur. Sepanjang perjalanan aku terlelap di pundak mas Dewa, sandaran ternyaman ku saat ini.

Beberapa jam kemudian, pesawat mendarat dengan selamat saat tiba di Jakarta. Mas Dewangga mencium keningku lalu membangunkan ku perlahan.

"Huhh, mas?" lirih ku sembari mengusap usap mataku pelan. Aku membuka mata dan melihat ke sekeliling ku.

"Kita turun."

Kami berdua turun dari pesawat dan segera menuju mobil, barang bawaan kami akan diambil oleh orang suruhan mas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEWANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang